Jateng
Sabtu, 22 Agustus 2020 - 22:30 WIB

Bupati : Pawai dan Sedekah Bumi Jadi Acara Terlarang di Pati

Diah Pramesti  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Pati melakukan rapat koodinasi untuk mengevaluasi penanganan Covid-19, Selasa (18/8/2020). (Instagram-pemkabpati_)

Solopos.com, PATI — Bupati Pati Haryanto yang mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan pawai dan sedekah bumi pada perayaan Tahun Baru Hijriah, 1 Muharam 1442 H.

Larangan pawai dan sedekah bumi di Pati yang rutin dilakukan saat Tahun Baru Hijriah itu untuk menghindari kerumunan warga. Ketentuan itu ditetapkan karena kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pati, terus bertambah.

Advertisement

Sebelumnya Bupati Pati Haryanto melakukan rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan Wabup Saiful Arifin dan seluruh camat. Rapat evaluasi penanganan Covid-19 tersebut dilaksnakan, Selasa (18/8/2020).

Lupa Mematikan Kompor, Rumah di Penawangan Grobogan Terbakar

Advertisement

Lupa Mematikan Kompor, Rumah di Penawangan Grobogan Terbakar

Menurut Haryanto penanganan Covid-19 yang sudah dilakukan sejak bulan Maret hingga sekarang tidak membuahkan hasil. "Terhitung sudah lima bulan berjalan. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pati sampai saat ini bukan berkurang tetapi semakin bertambah," paparnya.

Menurut Bupati ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus Covid-19 bertambah. Diantaranya pelaksanaan tes swab yang semakin banyak dan masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan. Masyarakat menganggap new normal ini sudah seperti kondisi normal.

Advertisement

AMSI: Brand yang Sehat Harus Tampil di Konten yang Sehat

Protokol Kesehatan

Masyarakat boleh beraktivitas tetapi harus dibatasi dengan memegang pedoman regulasi yang telah ada yaitu Instruksi Bupati No.1/2020 tentang Peningkatan Disiplin Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

"Mohon ini dikawal dengan baik bersama Kepala Desa, karena ini yang bisa kita lakukan untuk membantu sosialisasi kepada masyarakat,” pesan Bupati Haryanto kepada peserta rapat.

Advertisement

Dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 tersebut, Bupati pun mengingatkan tentang pergantian Tahun Baru Hijriah, 1 Muharam 1442 H.

"Terkait peringatan 1 Muharam kami hanya memperbolehkan pelaksanaan haul dengan tetap membatasi tamu undangan dan mengedepankan protokol kesehatan,” tegas Bupati.

Seleksi CPNS Boyolali Berlanjut, SKB Digelar Bulan Depan

Advertisement

Di akhir pertemuan, Wakil Bupati Saiful Arifin juga mengingatkan semua peserta rapat untuk turut mensosialisasikan gerakan untuk tetap disiplin dan konsisten menerapkan protokol kesehatan.

"Sampaikan ke warga agar mereka selalu taat memakai masker. Karena maskermu melindungiku, maskerku melindungimu,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif