Jateng
Selasa, 29 November 2016 - 23:50 WIB

Bursa Efek Indonesia Genjot Sosialisasi Pasar Modal di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bursa efek (JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat)

Bursa Efek Indonesia (BEJ) Perwakilan Semarang menggenjot sosialisasi pasar modal dengan menjalin kemitraan dengan sejumlah pihak.

Semarangpos.com, SEMARANG — Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Semarang, Jawa Tengah (Jateng) berupaya menjalin kemitraan dengan beberapa pihak untuk memasyarakatkan pasar modal di semua kalangan.

Advertisement

“Kami ingin agar pasar modal ini lebih dikenal oleh masyarakat untuk selanjutnya dimanfaatkan,” kata Pelaksana Harian BEI Semarang Fanny Rifqi El Fuad di Semarang, Selasa (29/11/2016).

Dikatakan, upaya tersebut penting dilakukan mengingat sampai saat ini literasi pasar modal di kalangan masyarakat masih sangat rendah. Sebagai gambaran, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh OJK kepada 100 responden, hanya tujuh orang yang mengaku tahu tentang pasar modal.

“Sedangkan 93 orang ternyata tidak tahu apa itu pasar modal. Untuk tujuh orang yang tahu ini tidak lebih dari setengahnya yang paham benar terkait pasar modal,” katanya.

Advertisement

Dari hasil survei tersebut, pihaknya merasa perlu menggandeng sejumlah pihak untuk menyosialisasikan pasar modal di kalangan masyarakat. Salah satu mitra kerja sama adalah perguruan tinggi.

Khusus BEI Perwakilan Semarang sendiri sampai saat ini sudah menggandeng 16 perguruan tinggi untuk kegiatan sosialisasi tersebut, 11 di antaranya berada di Kota Semarang sedangkan sisanya dari luar Semarang.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng asosiasi dan komunitas bisnis di Jawa Tengah. Pada kerja sama tersebut, pihaknya mengusung program edukasi pasar modal dengan masyarakat ekonomi syariah, pengenalan investasi di pasar modal dengan Kadin Jawa Tengah, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia.

Advertisement

“Kami juga melakukan pengembangan wawasan pasar modal dengan melakukan coaching clinic berkelanjutan kepada investor pasif,” katanya. Pihaknya berharap, melalui upaya tersebut masyarakat semakin paham mengenai pasar modal dan ke depan dapat menjadi investor aktif di pasar modal.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif