SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Karoseri Laksana, Ungaran, Rabu (29/7/2015).(JIBI/Solopos/Antara/Lesmana)
Bus rapid transit dibikin di Ungaran.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengendarai bus seusai meresmikan program 1.000 bus kota berbasis bus rapid transit (BRT) di Ungaran, Rabu (29/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo (ketiga dari kiri) dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kedua dari kiri), didampingi Dirut PT Trans Jakarta Steve Kosasih (kanan) dan Dirut Karoseri Laksana Iwan Arman (kiri) meninjau persiapan perakitan 1.000 unit bus rapid transit (BRT) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2015). Perusahaan Karoseri Laksana memproduksi 350 BRT dari total 1.000 BRT yang diprogramkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2015 ini.
Pekerja melintasi bus rapid transit (BRT) yang diproduksi di Pabrik Karoseri Laksana, Ungaran, Rabu (29/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Pengadaan BRT ini merupakan program pemerintah yang didanai dari kompensasi penghapusan subsidi BBM untuk penyediaan alat transportasi massal yang dijadwalkan selesai tahun 2019 dengan total 3.000 unit bus. Bus rapid transit itu selanjutnya akan didistribusikan ke 33 provinsi di seluruh Indonesia.
