SOLOPOS.COM - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Karoseri Laksana, Ungaran yang menyiapkan 3.000 bus rapid transit pesanan pemerintah, Rabu (22/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Bus rapid transit dipesan di Karoseri Laksana.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Karoseri Laksana, Ungaran yang menyiapkan 3.000 bus rapid transit pesanan pemerintah, Rabu (22/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Rabu (22/7/2015), meninjau kesiapan Karoseri Laksana dalam mengerjakan program pengadaan 1.000 unit bus rapid transit (BRT) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dalam kunjungan di perusahaan perakitan bus itu, Jonan didampingi langsung Dirut Karoseri Laksana Iwan Arman.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Karoseri Laksana, Ungaran yang menyiapkan 3.000 bus rapid transit pesanan pemerintah, Rabu (22/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Program yang digulirkan pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang merupakan kompensasi penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM), serta penyediaan alat transportasi massal itu direncanakan selesai tahun 2019 dengan total mencapai 3.000 unit bus. Ribuan unit bus itu akan didistribusikan ke 33 provinsi di Indonesia.
