Jateng
Minggu, 6 Januari 2019 - 18:50 WIB

Bus Terguling, Jemaat Gereja Tewas di Tol Batang-Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, BATANG — Bus pariwisata dengan pelat nomor B 7330 FDA yang membawa jemaat gereja asal Tanjung Priok, Jakarta terguling di jalur jalan tol Batang-Semarang Km. 351, Jawa Tengah, Minggu (6/1/2019). Satu orang dilaporkan meninggal dunia dan 29 lainnya luka berat dan ringan dalam kecelakaan lalu lintas tersebut.

Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan berdasarkan keterangan yang dihimpun anggotanya, bus tersebut terguling karena pengemudinya, Ferdiyanto, mengantuk. Akibat kecelakaan itu, katanya, seorang penumpang bernama Ana Maria Kota, 51, meninggal dunia di lokasi kejadian.

Advertisement

“Mereka baru saja melakukan safari rohani ke Jawa Timur dan bermaksud pulang menuju ke Jakarta, namun mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan tol Batang-Semarang. Saat ini, sebanyak 29 korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Batang dan Rumah Sakit QIM,” katanya.

Kapolres Edi Suranta Sinulingga yang didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Ferdy Kastalani mengatakan selain mengevakuasi para korban, aparat kepolisian bersama jajaran Jasa Marga juga melakukan evakuasi terhadap bus nahas tersebut. “Bus sudah kami pindahkan dari lokasi kejadian ke mapolres, Minggu siang. Adapun sopir bus juga masih mengalami perawatan di rumah sakit,” katanya.

Bupati Batang Wihaji yang menengok para korban di RSUD Kalisari Batang mengatakan korban yang meninggal dunia atas nama Ana Mari Kota, 51, mengalami patah tulang leher. “Kami pastikan korban kecelakaan terlayani secara maksimal untuk mendapatkan perawatan medis. Kami juga sudah memanggil semua paramedis dan medis RSUD untuk segera melakukan tindakan,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan setelah mendapatkan perawatan di RSUD, para korban selamat akan dibawa ke Jakarta atas permintaan dari pihak yang bertangung jawab dengan perjalanan tersebut. Pertimbangannya, jelas Bupati Wihaji, agar mereka lebih dekat dengan keluarga.

“Korban yang sudah mendapat perawatan akan langsung dibawa ke Jakarta. Kami siap membantu seperti menyiapkan surat rujukan, termasuk ambulans untuk membawa pasien jika memang dibutuhkan,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif