Jateng
Sabtu, 21 Mei 2022 - 10:37 WIB

Cabuli Santri 9 Kali, Ustaz Ponpes Magelang Terancam 15 Tahun Penjara

Nina Atmasari  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaku pencabulan santriwati di Magelang ditahan di Mapolres Magelang, Kamis (19/5/2022). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Solopos.com, MAGELANG — Seorang ustaz dan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diduga melakukan pencabulan kepada santrinya sebanyak sembilan kali.

Tersangka berinisial SA, 36, melakukan perbuatan tersebut dilakukan sejak Agustus 2021 hingga Oktober 2021.

Advertisement

Kejadian ini bermula saat korban yang masih berusia 15 tahun itu sering diminta membuatkan kopi oleh pelaku. Kopi tersebut lantas diantarkan ke kamar pelaku.

Sesampainya di kamar, sang ustaz ponpes tersebut melakukan bujuk rayu hingga terjadilah aksi pencabulan dengan meraba-raba payudara dan alat kelamin korban yang ternyata masih pelajar SMP.

Advertisement

Sesampainya di kamar, sang ustaz ponpes tersebut melakukan bujuk rayu hingga terjadilah aksi pencabulan dengan meraba-raba payudara dan alat kelamin korban yang ternyata masih pelajar SMP.

Baca Juga:  Tak Hanya Jateng, Semarang Juga Termasuk Kota Terpanas di Indonesia

“Dan suatu ketika pelaku meminta korban membuatkan kopi lalu diantar ke kamar pelaku. Di dalam kamar tersebut, pelaku melakukan bujuk rayu dan meraba-raba santriwati tersebut. Mulai meraba raba payudara dan alat kelamin korban,” jelas Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, dalam konferensi pers, Kamis (19/5/2022).

Advertisement

Baca Juga: Heboh Kisah KKN di Rumah Kosong Klaten, Mana Lokasinya?

“Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara atau denda 5 Miliar,” tegas Kapolres.

Sang ustaz ponpes yang tega melakukan pencabulan kepada santrinya sendiri itu mengaku sudah 12 tahun menjadi pengasuh pondok pesantren. Dia pun menyesali perbuatan bejatnya tersebut.

Advertisement

Baca Juga:  Viral Wanita Nikah 8 Hari Langsung Diceraikan, Alasannya Jadi Sorotan

“Kerja disana 12-an tahun, dan kenal korban sudah lama. Saya menyesal dan tidak mau mengulang kembali,” kata dia.

Baca Juga: Kenapa Jalan Solo-Boyolali Kerap Terjadi Kecelakaan?

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif