Jateng
Kamis, 4 September 2014 - 02:50 WIB

CALON REKTOR : Delapan Kandidat Bersaing untuk Pimpin Undip

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto IlustrasiJIBI/Harian Jogja/Antara

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Universitas Negeri Semarang melakukan penjaringan ulang bakal calon rektor periode 2014-2018 yang akhirnya mendapatkan delapan pendaftar yang berasal dari berbagai fakultas.

Advertisement

“Pemilihan Rektor Unnes periode 2014-2018 memang diulang dari awal, dimulai dari penjaringan bakal calon rektor lagi,” kata Ketua Panitia Pilrek Unnes 2014-2018, Hendi Pratama seperti dikutip Antara, Rabu (3/9/2014).

Ia menjelaskan pengulangan proses Pilrek Unnes itu dilakukan atas instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperbaiki prosedur Pilrek yang lama, salah satunya mengangkat panitia baru.

Menurut dia, susunan panitia Pilrek sekarang ini benar-benar baru dan bukan lagi berisi anggota senat sebagaimana sebelumnya, tetapi berisi perwakilan dari delapan fakultas dan satu kepala biro.

Advertisement

“Masa penjaringan rektor dimulai 1-3 September 2014. Sudah ditutup tadi (3/9/2014) pukul 16.00 WIB. Hasilnya, ada delapan orang yang mendaftar bakal calon rektor,” kata Staf Ahli Pembantu Rektor IV Unnes itu.

Ke delapan bakal calon rektor itu, yakni Prof Fathur Rokhman (Fakultas Bahasa dan Seni), Dr Edy Cahyono (Fakultas MIPA), Prof Soesanto (Fakultas Teknik), Prof Wiyanto (FMIPA), Prof Masrukhi (Fakultas Ilmu Sosial).

Kemudian, Dr Suwito Eko Pramono (FIS), Dr Achmad Rifai (Fakultas Ilmu Pendidikan) dan Dr Martitah dari Fakultas Hukum.

Advertisement

Hendi menjelaskan proses Pilrek Unnes berlangsung mulai 1 September-2 Oktober 2014, mulai tahap penjaringan (1-3 September 2014), penyaringan (11 September 2014), dan tahap pemilihan pada 2 Oktober 2014.

“Dari kedelapan bakal calon rektor ini, akan disaring menjadi tiga calon rektor pada 11 September 2014 dalam tahapan penyampaian visi misi dan penyaringan. Ketiga nama itu akan dikirim ke Mendikbud,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif