Jateng
Jumat, 28 Oktober 2022 - 22:09 WIB

Candi Bata di KIT Batang Sudah Ada Sebelum Kerajaan Mataram Kuno

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim peneliti dari BRIN memaparkan temuan Candi Bata di KIT Batang yang disebut-sebut peninggalan zaman sebelum Kerajaan Mataram Kuno di Kantor Bupati Batang, Jumat (28/10/2022). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan Candi Bata yang ditemukan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang merupakan peninggalan zaman sebelum Kerajaan Mataram Kuno atau sekitar tahun 630 Masehi. Dengan demikian, Candi Bata di Batang tersebut usianya diperkirakan lebih tua dari Candi Borobudur di Magelang yang diperkirakan didirikan pada tahun 800 Masehi.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Arkeolog BRIN, Agusti Jananto Indrajaya, saat memberikan pemaparan terkait temuan Candi Bata di Kantor Bupati Batang, Jumat (28/10/2022). Agusti memberikan paparan bersama Arkeolog asal Prancis, Veronique de Groot.

Advertisement

Dalam paparannya, Agusti Jananto juga menyampaikan jika Candi Bata yang ditemukan di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, yang saat ini menjadi KIT Batang itu merupakan peninggalan abad ke-7. Penemuan itu telah didukung dengan pengukuran karbon untuk menentukan usia candi.

“Hasil cek karbon dari Prancis menunjukkan candi berasal dari tahun 630 Masehi. Jurnal pengecekkan karbon itu juga sudah terbit di sana,” kata Agusti Janto Indrajaya.

Ketua Tim Arkeologi BRIN itu memastikan bahwa usia Candi Bata di Batang itu lebih tua dari Candi Borobudur maupun candi yang ada di Dieng. Dengan demikian, Candi Bata di Batang itu pun bisa disebut sebagai candi tertua yang ada di Jawa Tengah (Jateng).

Advertisement

Baca juga: BRIN Sebut Candi Temuan di Batang Lebih Tua dari Borobudur

Agus menjelaskan candi itu pertama kali ditemukan pada 2019. Saat itu timnya sedang meneliti di kawasan sekitar situs Balekambang yang sudah ditemukan sebelumnya. Situs Balekambang berasal dari abad ke-9. Tidak jauh dari situs Balekambang, timnya menemukan struktur Candi yang ditemukan di kedalaman kurang dari satu meter. Candi yang sementara ditemukan berukuran 16 meter x 16 meter.

Lokasi penemuan ternyata di berada di KIT Batang. Saat pembukaan lahan KIT Batang, struktur candi tertua di Jateng itu sebenarnya sudah terlihat jelas.

Advertisement

“Jelas ini yang tertua di Jateng. Dari semua candi di Jateng, ini yang paling tua,” ujar Agus penuh dengan keyakinan.

Baca juga: Harta Karun Mataram Kuno di Nguter Sukoharjo

Agus menyebut belum tahu jenis candi tersebut, apakah Candi Buddha atau Hindu. Namun, secara struktur Candi itu mirip Candi Batujaya di Kawarang yang merupakan Candi Buddha. Ia mengakui butuh ekskavasi hingga penelitian lebih lanjut untuk mengungkap tabir candi tertua itu.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait terkait temuan itu. Apalagi lokasi penemuan berada di KIT Batang. “Kami akan berkoordinasi dengan KIT Batang hingga DPRD terkait penemuan ini,”jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif