SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu (kanan) menerima piala dari Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian atas capaian indeks Unibersal Health Coverage tertinggi di Indonesia, Selasa (14/3/2023) di Jakarta. Ist

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), meraih Universal Health Coverage (UHC) Award 2023 sebagai salah satu kota tertinggi dalam pencapaian dan implementasi Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Kota Semarang dianggap sebagai salah satu kota yang warganya mendapatkan kemudahan dalam pelayanan kesehatan.

“Alhamdulillah sampai bulan Maret ini angka [kepesertaan JKN-KIS] sudah mencapai 99,23 persen. Harapannya, capaian itu bisa segera menyentuh angka 100 persen,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Selasa (14/3/2023).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

UHC Award merupakan penghargaan kepada pemerintah daerah yang telah berhasil mewujudkan implementasi JKN-KIS di wilayahnya dengan cakupan kepesertaan mencapai lebih dari 95 persen dari total penduduknya.

Atas capaian itu, Pemkot Semarang pun mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Penghargaan itu diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, kepada Wali Kota Semarang di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa.

Selain Kota Semarang, Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada 22 provinsi se-Indonesia. Sedangkan penghargaan bagi 344 pemerintah daerah (Pemda) peraih UHC diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, dan beberapa tamu undangan. Acara ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Usai menerima penghargaan tersebut, Ita menegaskan komitmen jajarannya untuk meningkatkan fasilitas kesehatan kepada seluruh masyarakat Kota Semarang.

“Pada tahun ini, Pemerintah Kota Semarang menganggarkan sekitar Rp47 milyar dan nanti perubahan ditambah Rp14 milyar,” terang Ita.

“Kalau kita mau 100%, kita perlu menyisihkan lagi anggaran dari APBD untuk tambahan kerja sama dengan BPJS. Tapi ini harus menjadi komitmen kita bersama. Kita berharap, tahun ini atau maksimal tahun depan 100% sudah bisa tercapai,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya