Jateng
Rabu, 9 Juni 2021 - 09:58 WIB

Capaian Vaksinasi Covid-19 Kota Magelang Terbanyak ke-3 Jateng

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Dok.Solopos)

Solopos.com, MAGELANG -- Dinas Kesehatan Kota Magelang menyebutkan capaian vaksinasi Covid-19 di daerah itu terbanyak ke-3 di Provinsi Jawa Tengah.

Mengutip Antara, Rabu (9/6/2021), Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kota Magelang, dr Intan Suharyati, di Magelang, mengatakan wilayah ini selalu menduduki peringkat tiga besar se-Jawa Tengah terkait dengan vaksinasi.

Advertisement

Menurut dia, hampir semua target vaksinasi dua dosis sudah di atas 50%. Intan memaparkan tenaga kesehatan yang divaksin dosis pertama sebanyak 3.969 orang (110%), dosis kedua sebanyak 3.674 orang (103%).

Baca Juga : Mengungkap Legenda Paku Bumi di Balik Gunung Tidar Magelang

Vaksinasi untuk pelayan publik dosis pertama sebanyak 18.193 orang (158%), dosis kedua sebanyak 12.397 orang (103%). "Sedangkan lansia, dosis pertama sebanyak 8.656 orang (62%), dan dosis 2 tercapai 50% atau 6.981 orang," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang.

Advertisement

Intan yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Magelang ini, menjelaskan vaksinasi lansia akan terus dikebut. Salah satu strategi yang diterapkan, yakni dengan upaya jemput bola. "Vaksinator akan berkeliling ke tingkat RT/RW untuk memberikan dosis vaksin warga lanjut usia. Ini jadi salah satu strategi mendatangi langsung penerima vaksin, agar segera tercapai 100 persen," katanya.

Tingginya cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Magelang karena sejumlah langkah strategis yang dilakukan, mulai dari meningkatkan rata-rata harian orang yang divaksin setiap hari.

Baca Juga : Transportasi Kawasan Pecinan Magelang Perlu Modernisasi

Advertisement

Di awal vaksinasi Covid-19, setidaknya 2.754 orang dari 3.615 peserta vaksinasi dari sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dan tokoh publik telah divaksin Covid-19 dalam waktu satu pekan. Angka ini dianggap tinggi karena hanya dengan mengandalkan 21 fasilitas kesehatan (faskes).

Khusus vaksinasi Covid-19 untuk kaum lansia diakui Intan tidak secepat sebelumnya. Selain tergantung ketersediaan vaksin yang datang, tidak sedikit mereka enggan mendatangi faskes. "Dengan koordinasi tingkat RT/RW dan kelurahan, harapannya para lansia ini mau untuk divaksin," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif