SOLOPOS.COM - Kesibukan para pekerja di proyek flyover Ganefo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Selasa (20/4/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, DEMAK — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng akan melakukan penutupan sementara Jalan Semarang-Purwodadi, tepatnya jalur Semarang-Karangawen, Mranggen, Kabupaten Demak, selama enam hari, yakni tanggal 14-16 Juli 2022 dan 21-23 Juli 2022.

Penutupan jalan itu dilakukan menyusul akan adanya pekerjaan pemasangan erection steel box girder (SBG) di proyek flyover Ganefo, Mranggen, Kabupaten Demak.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Rencana penutupan jalan itu diketahui melalui surat edaran yang ditandatangani Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Henggar Budi Anggoro, tertanggal 8 Juli 2022.

Dalam surat itu disebutkan tentang penutupan sementara jalur Semarang-Karangawen atau Jalan Semarang-Purwodadi, karena akan dilakukannya pemasangan erection steel box girder pada flyover Ganefo, Mrangen, Demak.

Dalam surat yang ditujukan kepada direktur atau pimpinan perusahaan angkutan AKDP jalur Semarang-Purwodadi itu disebutkan jika proses pekerjaan akan dilaksanakan pada tanggal 14-31 Juli 2022.

Baca juga: Catat! Flyover Ganefo Mranggen Ditarget Rampung Maret 2022

“Khusus proses Erection Steel Girder (SBG), akan dilakukan penutupan jalan pada tanggal 14 s.d 16 Juli 2022 dan tanggal 21 s.d 23 Juli 2022 pukul 00.00 s.d 06.00 WIB,” tulisan dalam surat tersebut.

Dalam surat itu, Kepala Dishub Jateng juga meminta agar pimpinan perusahaan AKDP atau angkot untuk menyesuaikan operasional angkutannya dan mengatur pelayanan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Purwodadi, Umar, jalur Semarang-Karangawen itu tidak akan ditutup secara total akibat pemasangan girder pada proyek flyover Ganefo. Lalu lintas tetap akan dibuka dengan sistem satu jalur bergantian.

Baca juga: Demak Dikepung Rob, Sekolah Diliburkan

”Bukan ditutup total, lalin jalan satu-satu bergantian karena ada rigid di depan pasar,” kata Umar dikutip dari Murianews.com, Selasa (12/7/2022).

Meski begitu, Umar enggan berkomentar lebih lanjut. Sebab, pekerjaan tersebut masuk wilayah BPJ Semarang. ”Lokasi tersebut ikutnya BPJ Wilayah Semarang. Dikoordinasikan dengan BPJ Semarang saja agar tidak salah menjawabnya, karena wilayahnya lain-lain,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya