SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas layanan Call Center 112 milik Pemkot Semarang. (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG – Menyambut datangnya pemudik ke Kota Semarang, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyiagakan petugas layanan nomor tunggal darurat Call Center 112 selama 24 jam non stop sepanjang libur Lebaran. Tujuannya adalah mengakomodasi masyarakat jika terjadi keadaan darurat di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Hevearita Rahayu atau Ita memastikan, sejumlah layanan publik tetap aktif selama libur Lebaran yang jatuh pada tanggal 19 hingga 25 April 2023.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Utamanya adalah Call Center 112 sebagai punggawanya layanan darurat di Kota Semarang yang telah terintegrasi dengan perangkat daerah terkait seperti Kepolisian, Dinas Kebakaran, Dinas Kesehatan, BPBD, Disperkim, PDAM, dan sebagainya,” tutur Ita.

Nomor darurat 112 berfungsi sebagaimana 911 di negara Amerika Serikat. Maka dari itu Ita mengimbau kepada seluruh masyarakat termasuk para pemudik yang datang ke Kota Semarang untuk dapat memanfaatkan kanal ini jika terjadi hal darurat.

“Hanya perlu mengingat satu nomor untuk segala kegawatdaruratan seperti kecelakaan, kebakaran, bencana, penyelamatan, kamtibmas, dan lain-lain. Sedulur warga Kota Semarang dapat memanfaatkan nomor darurat ini secara bijak untuk menjadikan kota Semarang tetap kondusif,” tambah Ita.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto, menyebutkan selama libur Lebaran petugas akan bergantian berjaga selama 24 jam. Call Center 112 disebutnya memiliki komposisi 10 operator dan 20 komunitas sukarelawan yang terdiri dari Bankom Polrestabes, Sriti, Mik Sigap, Pramuka, dan PMI.

“Salah satu keunggulan Call Center 112 di Kota Semarang adalah kami berkolaborasi dengan sejumlah komunitas sukarelawan sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat,” ungkapnya.

Soenarto menjamin layanan 112 ini gratis biaya panggilan, mudah dan cepat. Petugas dan tim di bawah arahannya akan siap berkoordiasi dengan instansi serta perangkat daerah terkait guna mengakomodasi laporan-laporan dari masyarakat.

Sejauh ini, berdasarkan data yang dihimpun melalui sistem Call Center 112 diperoleh jumlah panggilan selama Ramadan mencapai 868 laporan. Lima kategori laporan tertinggi di antaranya permohonan layanan ambulans transportasi, pemeriksaan, kecelakaan dengan rata-rata 4-6 kasus per hari, layanan ambulans homecare, serta evakuasi hewan liar.

“Selain Call Center 112, pemudik Kota Semarang juga dapat memanfaatkan portal mudik di https://infomudik.semarangkota.go.id,” lanjut Soenarto.

“Di dalamnya terdapat sejumlah layanan informasi seperti kanal pengaduan Sapa Mbak Ita, layanan informasi PPID, jalur mudik, pantauan CCTV, posko komandi, info mudik gratis, pemesanan tiket, info wisata, info hotel dan restoran, info tempat nongkrong, serta hiburan,” tutup Kadiskominfo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya