Solopos.com, SOLO -- Guna menghalau pemudik yang akan kembali ke DKI Jakarta, kepolisian Jawa Tengah atau Jateng menggelar penyekatan di enam titik.
Enam titik penyekatan tersebut tersebar di berbagai wilayah di Jateng. Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari unggahan pengelola akun Instagram @provjateng, Jumat (29/5/2020), enam titik tersebut terdiri dari dua di jalan tol, dan empat di jalur arteri. Berikut perinciannya.
Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online
Data Terkini Covid-19 Wonogiri: PDP Jadi 2 Orang, Zero Tambahan Positif
Jalur Tol
1. Exit Tol Sragen KM 528
2. Gerbang Tol Banyumanik KM 421
Jalur Arteri
1. Rembang (Sarang)
2. Blora (simpang tiga Ketapang)
3. Wonogiri (Selogiri)
4. Sragen (Sambung Macan).
Sepekan Tak Bertambah! Positif Covid-19 di Sukoharjo Jadi 70, Ada Tambahan dari Makamhaji
Dalam keterangannya, pengelola akun Instagram @provjateng meminta masyarakat untuk menunda terlebih dahulu kembali ke ibu kota.
"Jangan kembali dulu ke Jakarta," katanya.
Perhutani KPH Surakarta Terapkan New Normal Mulai 5 Juni, Termasuk Objek Wisata
View this post on Instagram
Jangan kembali dulu ke Jakarta ? #DirumahAja #JogoTonggo #BersamaLawanCorona
Tak Usah Nekat
Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia meminta warganya yang sudah terlanjur mudik ke Jateng untuk tidak nekat kembali ke Jakarta.
Kecuali, bagi mereka yang telah mempunyai izin dari instansi tempat mereka bekerja.
Ilmuwan Korsel Bikin Alat Tes Covid-19, Satu Menit Hasil Langsung Keluar
"Jangan ke Jakarta, wong sudah dikasih tahu kok. Kecuali, mereka yang bekerjanya di kantoran. Pasti pulangnya kemarin kan pakai izin," ungkap Ganjar, dilansir Bisnis.com, Selasa (26/5/2020).
Bagi mereka yang tidak kembali ke Jakarta dan tidak mempunyai pekerjaan, Ganjar mengatakan bahwa pihaknya sedang menyusun program pemberdayaan masyarakat terdampak.
Arus Balik Karanganyar: Pengemudi Tak Punya Hasil Rapid Test, 18 Kendaraan Diminta Putar Balik
Rencanannya, mereka akan diberikan pelatihan, modal usaha hingga pemasaran. Bahkan, pihaknya mengaku telah bekerja sama dengan sejumlah e-commerce nasional untuk mendukung program tersebut.
"Lebih baik sekarang yang sudah terlanjur mudik, tetap di daerah saja. Toh, kemarin meski dilarang, Anda juga mbolos dan nekat. Saya ingatkan hati-hati, jangan nekat [kembali ke Jakarta]," tegasnya.
Kasus Positif Tembus 70 Orang, Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan di Sukoharjo Intensifkan Razia Masker