SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Rahayu (kiri) dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Rengah, Rahmat Dwisaputra memamerkan cabai merah yang dijual saat Bazar Ramadan di Balai Kota Semarang, Kamis (13/4/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANGWali Kota Semarang, Hevearita Rahayu, masih belum berhenti berupaya menjaga kestabilan harga bahan pokok menjelang Lebaran.

Setelah menggelar pasar murah di seluruh kecamatan, kini Pemerintah Kota setempat menggelar Paket Sembako Murah dan Bazar Ramadan 1.444 Hijriah di Balai Kota Semarang selama dua hari, mulai Kamis-Jumat (13-14/4/2023). Dalam kegiatan ini, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perdagangan mendistribusikan sebanyak 4.900 paket sembako murah.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Paket ini terdiri atas lima kilogram beras, dua liter minyak goreng, dan satu kilogram gula pasir yang bernilai Rp100.000. Masyarakat dapat menebus paket tersebut hanya dengan Rp50.000.

“Kota Semarang memperoleh pujian dari berbagai pihak, termasuk BPS karena berhasil menekan inflasi di bulan puasa,” jelas Wali Kota saat membuka bazar.

Dikatakan Wali Kota yang akrab dipanggil Ita itu, inflasi tercatat 0,2 pada Maret kemarin. Angka itu lebih rendah dibandingkan Maret tahun lalu sehingga mengakibatkan inflasi tahun ke tahun (yoy) turun dari 5.29 menjadi 4.81.

Ita melanjutkan, angka inflasi yang biasanya menjadi momok saat jelang Lebaran justru berhasil dikendalikan dengan berbagai upaya pengendalian harga di Kota Semarang. Salah satunya lewat sejumlah operasi pasar serta pasar murah Pak Rahman yang dilakukan secara roadshow di 16 kecamatan dan keberadaan BUMD Lumbung Semar.

“Tak hanya menekan inflasi namun berbagai kegiatan ini juga ampuh menjaga daya beli masyarakat tetap baik dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” sambung Ita.

Selain aktif menggelar bazar, Ita juga menggerakkan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang untuk berbelanja bersama ke Pasar Johar dan pasar tradisional lainnya.

“Para ASN akan dijadwalkan berbelanja ke pasar sekaligus membantu pedagang dan berbagi rezeki,” tambah Ita.

Dari total 12.000 ASN, sebanyak 2.000 ASN akan dijadwalkan berbelanja di Pasar Johar di gelombang pertama pada Jumat (14/4/2023). Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan bazar murah yang digelar Bank Indonesia dan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Sisanya, sebanyak 10.000 ASN akan dibagi secara merata pada pasar tradisional lainnya di Kota Semarang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengungkapkan, pihaknya memilih mendistribusikan cabai merah dan bawang merah seharga Rp1.000 per seperempat kilogram. Alasan dipilihnya kedua komoditas itu karena sering memicu inflasi.

“Terutama ketika Ramadan dan Hari Raya. Makanya besok [Jumat] kami akan mengadakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya