Jateng
Minggu, 19 November 2023 - 14:40 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Banyumas bakal Rutin Gelar Pasar Tani

Newswire  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi laju inflasi (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BANYUMAS — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas menggelar Pasar Tani sebagai upaya mengendalikan inflasi di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) kabupaten setempat, Minggu (19/11/2023). Selain untuk pengendalian inflasi, Pasar Tani tersebut juga ditujukan memperkenalkan produk-produk pertanian Banyumas kepada masyarakat.

Upaya pencegahan inflasi, khususnya yang dipicu oleh kenaikan harga komoditas pangan perlu dilakukan sejak dini. Terdapat 12 stan dengan komoditas pertanian yang dijual saat Pasar Tani berlangsung, yakni berupa sayuran, buah, dan makanan olahan.

Advertisement

Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, mengapresiasi Pasar Tani yang diinisiasi Dinpertan KP Kabupaten Banyumas. Pasar Tani yang baru diluncurkan tersebut dapat digelar setiap pekan sebagai wujud keberpihakan Pemkab Banyumas kepada petani, di samping untuk pengendalian inflasi.

“Ke depan kemungkinan kegiatannya enggak di sini, tetapi di GOR Satria Purwokerto. Jadi masyarakat tahu betul bahwa ada pasar murah yang diinisiasi Dinas Pertanian, dan itu langsung ketemu dengan petaninya langsung [harga bisa ditekan dan petani memperoleh keuntungan berlipat],” katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/11/2023).

Kepala Dinpertan KP Kabupaten Banyumas, Jaka Budi Santosa, berharap Pasar Tani di waktu berikutnya akan semakin diramaikan oleh petani selaku produsen dan masyarakat selaku konsumen. Dengan demikian, kegiatan tersebut dapat mencapai tujuannya berupa mengendalikan harga dan inflasi, khususnya komoditas pangan.

Advertisement

“Kalau inflasinya terjaga, insyaallah nanti kita mendapat manfaat bahwa pertumbuhan ekonomi itu nyata,” katanya.

Melalui Pasar Tani, lanjut dia, Dinpertan KP Banyumas juga ingin memotong rantai distribusi pemasaran produk-produk pertanian yang selama ini cukup panjang karena dari petani harus melalui pengepul dan pedagang sebelum didistribusikan ke konsumen.

“Insyaallah dengan Pasar Tani ini, kami akan mendekatkan dari produsen atau petani langsung ke konsumen. Sehingga memotong rantai distribusi dan diharapkan akan menghasilkan harga yang kompetitif [ke depan, kegiatan ini akan kami lakukan setiap pekan],” kata Jaka.

Advertisement

Sumber: Antara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif