SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita saat menerima tim observasi lapangan pada Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana tingkat nasional di Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Rabu (4/10/2023). (Istimewa).

Solopos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau biasa dipanggil Mbak Ita menegaskan PKK harus turut aktif bergerak bersama dalam mencegah kebakaran di Kota Semarang yang dalam beberapa waktu terakhir marak terjadi.

Hal tersebut ia sampaikan saat menerima tim observasi lapangan dalam acara Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana tingkat nasional di Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Rabu (4/10/2023).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Sangat luar biasa bagaimana ibu-ibu PKK, Dasawisma melakukan pencegahan. Lebih baik mencegah dari pada terjadi. Ini bisa menjadi satu contoh Kelurahan Gisikdrono ini kan daerah topografinya naik turun kemudian jalannya sempit tapi ibu-ibunya bisa melakukan tanggap bencana terutama kebakaran,” ujar Mbak Ita, Rabu.

“Tentu ini mengurangi beban Dinas Pemadam Kebakaran dan juga bisa mengurangi kerugian material maupun korban,” imbuh Mbak Ita.

Seperti diketahui, Kota Semarang yang diwakili oleh Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat lolos menjadi salah satu dari 4 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dalam lomba Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana, khususnya pada kategori siaga kebakaran lingkungan.

Menurut Mbak Ita, masuknya Kota Semarang dalam lomba ini menjadi sebuah kebanggaan sekaligus menunjukkan bukti peran PKK sangat vital dalam proses pembangunan.

“Semoga bisa menjadi yang terbaik [dalam penilaian pilot project ini],” harap Mbak Ita.

Pada kesempatan tersebut, Mbak Ita juga menghimbau kepada masyarakat Kota Semarang agar lebih peka kepada kondisi lingkungannya yang mungkin berpotensi menimbulkan kebakaran pada musim kemarau panjang sebagai dampak fenomena El Nino.

Mbak Ita juga mengerahkan jajarannya untuk melakukan pencegahan kasus kebakaran.

“Kami harap masyarakat mulai peka terhadap pencegahan di wilayah masing-masing. Saya juga meminta Dinas Tata Ruang bisa tidak pakai foto satelit untuk memetakan daerah yang rawan kebakaran,” tandas Mbak Ita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya