SOLOPOS.COM - Ilustrasi tindak kekerasan seksual (antaranews.com)

Solopos.com, SEMARANG — Direktur LBH APIK Semarang, Raden Ayu Hemawati, menilai korban kekerasan seksual rentan menjadi pelaku kekerasan. Oleh karenanya, ia pun meminta agar psikologis anak korban kekerasan seksual guru ngaji atau pelatih rebana di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), harus dilakukan secara serius.

“Penting juga pemulihan psikologis korban melalui pemberian akses layanan kepada para korban agar mendapatkan layanan psikolog. Oleh karena dari pengalaman kami, mendampingi korban KS [kekerasan seksual] terhadap anak pada 2016 hingga 2022, korban rentan menjadi pelaku di kemudian hari,” ujar Ayu di Semarang, Rabu (11/1/2023).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Kendati menjadi hak dan wajib dilakukan, Ayu menilai selama ini korban kekerasan seksual masih terkendala biaya untuk mendapatkan konsultasi psikologis hingga pulih. Ia pun mendesak pemangku kebijakan untuk turut memberikan bantuan layanan pemulihan psikologis anak korban kekerasan seksual secara gratis.

“Untuk mendapatkan akses psikolog dan psikiater itu kan tidak murah, dan perlu waktu yang lama, biasanya korban terkendala dibiaya sampai mereka benar pulih,” bebernya.

Tak hanya itu, Ayu juga mendesak agar pelaku sodomi serta pelaku kejahatan seksual lainnya mendapatkan hukuman pemberatan. Termasuk rehabilitasi pasca-selesai menjalani hukuman penjara.

“Hukuman tambahan kebiri memang harus diberkan agar ada efek jera pada pelaku, tapi rehabilitasi juga perlu agar nantinya ketika bebas tidak terulang lagi,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, guru ngaji sekaligus pelatih rebana asal Batang melakukan kekerasan seksual terhadap puluhan anak di bawah umur. Pelaku berinisial MU, 28, itu mengaku pernah menjadi korban sodomi tetangganya saat masih kecil.

Kendati seluruh korbannya merupakan laki-laki, MU mengaku dirinya juga menyukai lawan jenis atau perempuan. Bahkan, ia mengaku pernah patah hati karena ditinggal nikah mantan kekasihnya itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya