Kanalsemarang.com, PURWOKERTO — Sekitar 100 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, menjalani tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Purbalingga di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed, Sabtu (29/11/2014).
Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
Berdasarkan pendataan sementara, dari 100 mahasiswa yang terdaftar, baru 78 yang menyerahkan sampel urinenya dan rata-rata menunjukkan hasil negatif menggunakan narkoba.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNN Kabupaten Purbalingga Komisaris Polisi Edy Santoso mengatakan tes urine digelar dalam rangka menciptakan wilayah kampus bebas dari narkoba.
“Jadi ini untuk mengantisipasi peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu di salah satu universitas swasta di Jakarta yang di dalamnya banyak terdapat ganja dan sebagainya,” katanya.
Ke depan, kata dia, tes urine tidak hanya difokuskan kepada mahasiswa tetapi juga terhadap pejabat struktural di lingkungan Unsoed.
Menurut dia, hal itu dilakukan guna mengantisipasi kasus penyalahgunaan narkoba di Makassar, juga terjadi di Unsoed.
Dalam kasus di Makassar, kata dia, salah seorang guru besar perguruan tinggi terkemuka di kota itu tertangkap menggunakan narkoba.
“Oleh karena itu, pihak Unsoed menginginkan kampusnya bebas dari penyalahgunaan narkoba sehingga bersedia untuk dilakukan tes urine terhadap seluruh pejabat struktural di kampus ini,” katanya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsoed V. Prihananto mengatakan tes urine tersebut agar mahasiswa Unsoed terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
“Bahaya narkoba bukan hanya ketergantungan, tapi juga berdampak pada mental dan pikiran, dimana mahasiswa sebagai aset bangsa. Kalau mereka sudah terkena narkoba, pastinya kita akan mengalami kerugian yang luar biasa,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
