Jateng
Senin, 20 Maret 2023 - 15:12 WIB

Cegah Stunting, Pemdes Kadirejo Semarang Beri Bantuan Unggas Petelur ke Warga

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kasus stunting. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANGPemdes Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang mengaku telah menyiapkan langkah inovasi agar angka stunting di desanya bisa turun menuju zero stunting. Meningkatnya angka stunting di desa setempat telah menjadi sorotan Pemerintah Kabupaten Semarang, beberapa waktu lalu.

Kepala Desa (Kades) Kadirejo, Riyadi, mengatakan di antara strategi yang telah disiapkan, yakni dengan mewujudkan program pemberian unggas kepada keluarga yang masuk kategori stunting.

Advertisement

“Penyebab stunting itu adalah protein atau gizi yang kurang. Nanti, kami rencanakan keluarga stunting dikasih bantuan unggas petelur. Saat unggas bertelur setiap hari, otomatis nanti juga makan telur [penerima bantuan unggas],” ungkap Riyadi saat ditemui Solopos.com di kantornya Senin (20/3/2023).

Program itu akan direalisasikan di tahun ini. Berbekal bantuan tersebut, diharapkan bantuan yang digulirkan tidak terputus, melainkan bantuan berkelanjutan.

“Nanti kami lihat dan teliti ketika pemenuhan gizi itu cukup. Masih stunting atau tidak. Jika ini berhasil, kami sosialisasikan yang lain. Nanti didukung juga dengan bibit sayuran,” terang dia.

Advertisement

Hasil pendataan warga stunting di Desa Kadirejo, lanjut Riyadi, tak hanya berasal dari keluarga tak mampu. Anak dari keluarga mampu pun juga ada yang terkena stunting.

Dikatakan Riyadi, stunting di Desa Kadirejo yang meningkat bisa dilihat dari beberapa sudut pandang. Salah satu kriteria stunting, yakni tinggi badan anak. Di mana, hal itu bisa dipengaruhi keturunan atau gen dari orang tua.

Pemdes Kadirejo sebenarnya telah mendukung zero stunting. Meski seperti itu, angka stunting mengalami kenaikan, yakni dari 25 anak (2022) menjadi 31 anak (2023).

Advertisement

“Data stunting di Kadirejo saat ini ada 31 anak stunting. Kami sudah memaksimalkan berbagai upaya di tahun kemarin, memberikan anggaran khusus dari APBDes sekitar 22% untuk kesehatan [termasuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah agar keluarga yang menderita stunting juga mendapatkan bantuan],” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif