SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau proyek betonisasi jalan di Kebumen, Selasa (15/11/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, KEBUMEN – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, merasa kecewa dengan pengerjaan proyek betonisasi dari bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Jateng di ruas Jalan Lokidang, Desa Karanggayam, Kabupaten Kebumen. Hal itu dikarenakan pengerjaan proyek betonisasi jalan di perbatasan Kebumen-Banjarnegara itu tidak sesuai harapan.

Ganjar menemukan ketidakberesan pengerjaan proyek betonisasi jalan itu saat melakukan peninjauan bersama Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, A.R. Hanung Triyono, Selasa (14/11/2022).

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Jalan tersebut sebelumnya dalam kondisi rusak parah dan sering dipenuhi lumpur. Kini jalan sepanjang 2,2 kilometer (km) itu pun ditingkatkan dengan betonisasi, menghabiskan anggaran Rp7 miliar dari bankeu provinsi.

“Ini jalan tembus sampai Banjarnegara maka ini penting. Satu harapan kualitasnya bagus karena ngecor itu mahal,” kata Ganjar.

Secara fisik, Ganjar tak puas dengan hasil pengerjaan betonisasi jalan di Kebumen itu. Hal itu dikarenakan di beberapa bagian tampak dikerjakan dengan tidak maksimal dan rawan rusak.

Baca juga: TMMD di Kecemen Klaten Ditutup, Betonisasi Jalan 605 Meter Rampung 100 Persen

Bahkan, di titik tersebut terlihat retakan di struktur beton. Selain itu, ada pula bagian beton bekas gorong-gorong yang ditutup seadanya dan terkesan menggantung.

“Seringkali penyedia jasa itu kalau ngerjain seolah-olah sudah cingcai begitu, nyebahi itu, nyebelin. Terus kemudian seolah-olah tidak pernah dicek terus begitu saja,” tuturnya.

Selain itu, Ganjar juga tampak tak senang karena penyedia jasa tidak merapikan dengan baik finishing dari fisik jalan tersebut. Misalnya di bagian kanan kiri yang tidak dirapikan dan sampah proyek dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Bangkitkan Kesenian Lengger, Pentas Lanang Lenggeran Digelar di Banyumas

“Saya khawatir bahaya. Nanti saya suruh cek semuanya. Jadi dicek betul, kalau enggak terima jangan, kalau enggak bisa diterima jangan diterima. Balikin kita kasih hukuman. Jadi semua duit rakyat ya jangan dimainin begitu untuk penyedia jasa,” katanya.

Temuan seperti ini, kata Ganjar, yang membuatnya akan terus melakukan pengecekan pada tiap bankeu provinsi yang diberikan. Ganjar mewanti-wanti, penyedia jasa tak boleh lepas tangan meskipun pekerjaan fisik sudah selesai.

“Kalau dilihat dari sana kan lumayan lah ini, lumayan jelek, pating jerabut. Mustinya kan yang rapi lah. Kontraktornya kan pasti berijazah, punya pengalaman, kalau kayak gini enggak ya nanti terima risiko,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya