Imam Yuda Saputra / Ria Aldila Putri / Imam Yuda Saputra | SOLOPOS.com
Solopos.com, SEMARANG — Video yang memperlihatkan sejumlah cone pembatas jalan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), viral di media sosial. Hal itu menyusul banyaknya narasi dalam video tersebut yang menyebutkan jika meleyot atau bengkoknya cone pembatas jalan itu karena cuaca panas yang terjadi di Semarang akhir-akhir ini. Lantas, seperti apa faktanya? Apakah cone tersebut benar-benar rusak karena cuaca panas?
Video cone pembatas jalan di Semarang yang meleyot itu pun salah satunya diunggah akun Instagram @dramatheutic. “Yang lagi di semarang emang panas banget ya?,” tulis akun itu.
Postingan ini juga ramai saat diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh. Postingan tentang meleyot cone di Semarang sudah 181.000 tayang. Sejumlah netizen juga mengatakan Kota Semarang memang sangat panas akhir-akhir ini.
Unggahan itu pun menimbulkan persepsi banyak pihak jika cone pembatas jalan di Semarang itu bengkok atau meleyot karena cuaca terik dan panas yang terjadi di Semarang, akhir-akhir ini.
Unggahan itu pun menimbulkan persepsi banyak pihak jika cone pembatas jalan di Semarang itu bengkok atau meleyot karena cuaca terik dan panas yang terjadi di Semarang, akhir-akhir ini.
Meski demikian, asumsi itu langsung dibantah Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Antonius Hariyanto, menyatakan cone pembatas jalan itu rusak karena ditabrak pengendara sepeda motor dan bukan karena cuaca yang panas.
Ia menyebut, cone di persimpangan Akpol itu memang kerap rusak karena ditabrak pengendara. Pengendara yang menabrak juga langsung melarikan diri sehingga tidak bisa diberi sanksi.
“Beberapa kali cone di Jalan Sultan Agung ditabrak. [Pelaku] melarikan diri, enggak terpantau CCTV,” tegasnya.
AdvertisementView this post on Instagram