SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Kota Semarang, Jawa Tengah sedang mengecek kesiapan mobil damkarnya, Senin (8/5/2023). (Istimewa/Damkar Kota Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Petugas Damkar tak melulu hanya berjibaku dengan kebakaran. Mereka juga dituntut punya respons gerak cepat (gercep) saat mengevakuasi hewan maupun orang-orang yang butuh pertolongan.

Hal tersebut yang dirasakan regu animal rescue Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Regu penyelamatan yang memiliki personel sebanyak 38 orang itu setiap hari selalu bertugas membantu penyelamatan hewan dan manusia.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Komandan Regu Tim 3 Rescue Damkar Kota Semarang, Abdul Rohman Nur Arif, mengaku sejak dibentuk 2019 silam, personelnya banyak menangani berbagai evakuasi binatang. Di Semarang, personelnya kerap mengevakuasi biawak, kucing, ular, dan anjing.

“Jadi semua laporan warga pasti ditindaklanjuti. Untuk respons warga memang positif dan terbantu,” ujar Rohman, saat berbincang dengan wartawan, Senin (8/5/2023).

Tim 3 Rescue Damkar Kota Semarang akhir-akhir ini juga rutin mendapat laporan mengenai banyaknya ular yang masuk ke rumah warga. Setidaknya, ada empat laporan yang masuk setiap pekan.

“Kalau dihitung sejak April sampai sekarang, ada belasan ekor. Biasanya ular sanca, ular hijau, ular poros ditemukan di selokan dan eternit. Paling besar kami evakuasi panjangnya sampai 3,5 meter,” bebernya.

Tak berhenti di situ, ketika bergerak ke lokasi kejadian, personelnya juga berbekal alat penjepit ular, sarung tangan, gerinda, dan sebuah linggis.

Dari lokasi penangkapan satwa liar, personelnya membawanya ke kantor Damkar Jalan Madukoro kemudian dikumpulkan untuk pendataan sebelum akhirnya diserahkan ke Markas Balai Konservasi dan sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng untuk dilepasliarkan ke hutan.

“Kadang juga diadopsi oleh pecinta kucing dan anjing. Atau diserahkan ke shelter hewan milik seorang dokter hewan kenalan salah satu anggota kami,” sambungnya.

Kendati demikian, berbagai kendala turut dirasakan Tim 3 Rescue Damkar Kota Semarang saat melakan evakuasi hewan. Mulai dari ketersediaan peralatan, hingga personel yang kadang kurang.

“Satu sift kami siagakan dua tim. Kalau ada laporan banyak, kami tidak bisa secepat tangani semuanya. Kami ada skala prioritas untuk ditindaklanjuti. Keseluruhan jumlah personel kami empat peleton atau 38 orang,” akunya.

Seorang petugas analis di Damkar Kota Semarang, Wahyudi, menyebut personel Damkar kini tidak hanya dituntut memadamkan api. Melainkan juga penyelamatan, terutama hewan (animal rescue).

Bahkan, belum lama ini personelnya juga membantu warga yang terkunci di dalam kamar kos kawasan Tembalang serta mengevakuasi kucing yang kecantol di pohon.

“Sejak Januari sampai April ada 302 kejadian. Kalau 2022 kemarin malah ada 810 kejadian penyelamatan. Awalnya kami latihan dari lihat tayangan YouTube, terus belajar autodidak menangkap hewan,” tutup Wahyudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya