Solopos.com, SEMARANG — Wajah Hartono, 53, warga Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tampak semringah seusai berhasil menandatangani akad kredit perumahan rakyat (KPR) rumah bersubsidi.
Dia mengaku bersyukur karena di usianya yang sudah tidak muda lagi bisa memiliki rumah pribadi, meski dengan skema kredir. Selain faktor usia, pekerjaannya yang hanya sebagai pekerja serabutan membuat dia kesulitan mendapatkan rumah. Ia mengaku selama ini tinggal di rumah kontrakan lebih dari 10 tahun.
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
“Seneng bisa punya rumah. Enggak kayak ngontrak, kita bayar tapi enggak memiliki [rumah],” kata Hartono, salah satu peserta akad massal Rumah Subsidi Jateng Tapera Expo 2023 di Mall Ciputra Semarang, Sabtu (12/8/2023).
Hartono mengaku membeli rumah seharga Rp160 juta dengan uang muka Rp5 juta. Ia pun merasa sangat terbantu karena mendapatkan kredit Rp990.000 per bulan dengan bunga flat.
“Per bulannya ambil yang 20 tahun [angsuran Rp 990.000],” bebernya.
Hartono menilai harga rumah subsidi yang didapat sudah cukup terjangkau. Syaratnya pun dinilai mudah dan tidak dipersulit baginya yang tidak lagi muda.
“Harapannya harga jangan naik gitu ya. Jadi yang lain bisa menikmati, memiliki [rumah]. Kalau dilihat dari zaman ya sesuai. Tanah sekarang mahal,” nilainya.
Sementara itu, Sekretaris Forum Komunikasi Developer Jawa Tengah, Eko Purwanto, mengaku total ada 150 orang yang angkat kredit massal di hari pertama atau pada Jumat (11/8/2023) di Jateng Tapera Expo 2023. Pihanya bahkan berani menargetkan transaksi 500 rumah dalam dua pekan.
“Makanya target kami di sini di Jatang Tapera Expo ini, minimal 500 rumah untuk transaksional di Jateng Expo ini. Selama 2 minggu ini, supaya tadi bahwa kita punya momentum yang tepat masyarakat untuk ngambil rumah di sini. Karena promonya banyak sekali,” ujar Eko.
Sekadar informasi, pameran rumah subsidi bertajuk Jateng Tapera Expo 2023 ini berlangsung di Citraland Mall Semarang, 10 hingga 21 Agustus 2023. Kegiatan expo ini diinisiasi oleh Pemprov Jawa Tengah melalui Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
