Jateng
Kamis, 16 Maret 2023 - 20:41 WIB

Cerita Joki Tong Setan di Pasar Dugderan Semarang, Tak Kapok Meski Tulang Patah

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang joki tong setan bersiap tampil di wahana tong setan yang ada di Pasar Dugderan, Kota Semarang, Rabu (15/3/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Sederet wahana permainan dan hiburan tersaji di Pasar Dugderan, Kota Semarang, yang digelar untuk menyambut datangnya bulan puasa sejak Senin (12/3/2023). Dari sederet wahana hiburan yang ada di Pasar Dugderan Semarang itu salah satunya yang cukup menyita perhatian pengunjung adalah tong setan.

Pasar Dugderan di Kota Semarang memang selalu digelar beberapa pekan sebelum bulan puasa atau Ramadan dimulai. Pasar dadakan ini sengaja digelar untuk mengingatkan kepada masyarakat Kota Semarang, terutama umat muslim akan segera tibanya bulan puasa.

Advertisement

Hadirnya Pasar Dugderan yang digelar di sekitar Alun-Alun Kota Semarang itu pun disambut antusias masyarakat Kota Semarang. Banyak yang datang untuk menikmati pasar malam tersebut sambil menjajal berbagai wahana permainannya seperti komidi putar, bianglala, ombakbanyu, kora-kora, hingga tong setan.

Tong setan merupakan wahana berbentuk tabung besar yang terbuat dari kayu dengan diameter mencapai 5 meter dan tinggi 8 meter. Tabung itu berisi dua sepeda motor berikut pengendaranya yang beraksi mengelilingi tong itu dengan kecepatan tinggi.

Advertisement

Tong setan merupakan wahana berbentuk tabung besar yang terbuat dari kayu dengan diameter mencapai 5 meter dan tinggi 8 meter. Tabung itu berisi dua sepeda motor berikut pengendaranya yang beraksi mengelilingi tong itu dengan kecepatan tinggi.

Pengendara motor atau joki tong setan pun terlihat cekatan dan terampil dalam menunjukkan atraksinya. Ia memacu kendaraannya mengitari seluruh tabung bahkan hingga sampai ke bagian atas, mendekat penonton yang menyaksikan.

Bisingnya suara motor, dan tepukan tangan pengunjung pun seolah-olah membuat joki roda gila atau tong setan di Pasar Dugderan Semarang semakin bersemangat. Terlebih penonton yang hadir pun tak pernah surut, menyusul harga tiket yang cukup terjangkau yakni Rp15.000.

Advertisement

“Senang saja jadi joki tong setan. Soalnya pas kecil, main ke pasar malam, penginnya pas gede bisa main di dalamnya [tong setan],” ujar Langgeng saat dijumpai Solopos.com, Rabu (15/3/2023) malam.

Sambil mengobrol santai, pria asal Klaten itu menunjukan persiapan dirinya untuk melakukan atraksi. Meski dengan peralatan keamanan yang cukup sederhana, raut wajahnya terlihat sangat percaya diri dan yakin setiap melakukan atraksi gilanya itu.

“Sudah mulai joki sejak 2014. Kalau jatuh kan, sudah risiko kerja, penting bismillah [doa],” ujarnya.

Advertisement

Tidak perlu ritual khusus, persiapan Langgeng sebelum mulai atraksi hanya memakai sepatu dan jaket. Selebihnya, hanya rasa nekat yang mengambil alih.

“Sisanya pengalaman. Dulu waktu awal-awal sering banget jatuh sampai luka-luka. Terus pernah patah tangan juga,” ceritanya.

Langgeng pun mengaku sempat di tolak keras oleh orang tuanya saat berkeinginan menjadi joki tong setan. Namun lambat laun, keluarganya bisa menerima hal tersebut.

Advertisement

Sementara itu, Dara Puspita, 16, mengaku senang bisa menyaksikan atraksi tong setan di Pasar Dugderan Semarang. Ia pun mengaku selalu menyempatkan menyaksikan atraksi tong setan saat Pasar Dugderan digelar.

“Awaknya penasaran, pas nonton ternyata seru, keren. Ini udah ke enam kalinya menonton [tong setan],” tutur Dara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif