SOLOPOS.COM - Suasana Sumogawe Valley yang menjadi sentra tempat wisata Kampung Susu Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Industri susu di Kampung Susu Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sempat mengalami kelesuan saat pandemi Covid-19. Namun kini, setelah sempat terhenti selama tiga tahun akibat pandemi, gairah di Kampung Susu Sumogawe kembali terlihat.

Kampung yang terletak di lereng Gunung Merbabu itu pun mulai kembali dikunjungi wisatawan. Peningkatan itu salah satunya juga disebabkan adanya Sumogawe Valley, yang menjadi sentra kegiatan di kampung itu.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Kepala Desa Sumogawe, Marsudi Mulyo Utomo, mengatakan Kampung Susu Sumogawe merupakan branding untuk potensi yang dimiliki desanya, terutama dalam hal produksi susu sapi segar yang melimpah.

Tak hanya menikmati susu dari sapi perah, wisatawan yang datang ke kampung tersebut pun akan ditawari berbagai paket wisata yang menarik. Salah satu paket wisata yang menjadi daya tarik adalah paket wisata edukasi yang diperuntukkan bagi rombongan pelajar mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP.

“Setiap weekend pasti ada yang berkunjung ke Sumogawe Valley,” ujar Marsudi kepada Solopos.com, Jumat (24/11/2023).

Marsudi mengatakan Sumogawe Valley memiliki sejumlah fasilitas yang mendukung sebagai tempat wisata. Fasilitas itu antara lain pendapa, pusat atau sentra UMKM, dan beberapa gazebo. Rencana, fasilitas itu juga akan ditambah dengan dibangunnya tempat bermain bagi anak-anak.

“Nantinya ada penambahan untuk tempat permainan anak, karena kebanyakan tamu wisata dari anak-anak,” ujarnya.

Tidak hanya itu, di Sumogawe Valley juga sering digunakan untum acara-acara yang lainnya seperti kegiatan karang taruna dan PKK. Marsudi menyebutkan Sumogawe Valley ini sekaligus menjadi ruang terbuka hijau dan juga fasilitas bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknyaa.

“Di sini banyak produk UMKM. Bahkan, pelaku UMKM di Desa Sumogawe mencapai 82 kelompok. Mayoritas mereka mengolah susu menjadi seperti sabun, permen, stik susu, dan banyak lagi,” terangnya.

Saat ini produksi susu di Desa Sumogawe bisa mencapai 60.000 liter per harinya. Hal itu membuat Sumogawe menjadi produsen susu terbesar di wilayah Kabupaten Semarang. Selain dijual dalam bentuk susu segar, para peternak bisa membuat olahan lain dari susu menjadi berbagai macam produk.

“Ini mungkin bisa dibilang sudah bangkit untuk produksi susu, karena kemarin saat wabah OMK, produksinya menurun hingga 70 persen. Kalau susu sapi banyak dibuat olahan-olahan lain seperti sabun dan bentuk makanan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya