SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pulau Morangan di Rembang. (Youtube)

Solopos.com, REMBANG — Pulau Marongan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng), terkenal akan keindahan alamnya. Namun di balik itu, Pantai Morangan di Rembang, Jateng, juga menyimpan sederet cerita misteri yang dipercaya warga secara turun temurun.

Pantai Morangan terletak di sebelah utara Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang. Beberapa penduduk setempat percaya jika pulau tak berpenghuni ini merupakan tempat banyaknya cerita misterius dan dikenal angker. Hal ini menyusul kondisi pulau tersebut yang banyak ditumbuhi semak-belukar. Tetapi, sebenarnya pulau ini memiliki keindahan yang memukau karena air lautnya yang jernih dan banyak terumbu karang.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Diolah dari berbagai sumber, terdapat mitos dan kepercayaan yang beredar di sebagian masyarakat terhadap keberadaan lelembut Kera Putih dan masih terjaga hingga kini. Konon, Pulau Marongan sebelum terkikis abrasi parah, dipercaya sebagai tempat pemujaan untuk mendapat pesugihan. Dari penelusuran mengenai kebenaran mitos tersebut, dari beberapa warga yang tinggal di sekitar pantai, mereka umumnya mempercayai kebenaran mitos tersebut.

Menurut keterangan ahli metafisika, bangsa lelembut pada umumnya menempati tempat-tempat sepi yang jarang dijamah manusia seperti pemakaman kuno, gedung tua dan pulau-pulau terpencil. Karena hal itulah semakin menguatkan kepercayaan mengenai keberadaan mahkluk astral berwujud kera putih.

Mitos tentang tempat pemujaan dan pencari pesugiahan juga banyak beredar dengan adanya sebuah makam di pulau ini. Makam tersebut berupa tumpukan batu yang berada di bawah pohon Gondorase. Tidak ada tulisan atau petunjuk lain yang dapat mengungkap siapa yang ada di makam tersebut.

Menurut salah satu sumber, terdapat banyak versi yang berhubungan dengan makam kuno tersebut. Sebagian masyarakat meyakini makam tersebut merupakan pusara orang sakti yang bertapa di Marongan dan jasadnya dikebumikan di sana. Pendapat lainnya mengatakan bahwa makam kuno tersebut merupakan kuburan seorang nelayan yang meninggal saat mencari ikan. Ada juga yang meyakini makam kuno tersebut merupakan makam orang yang pertama kali menetap di pulau tersebut.

Dari cerita yang beredar, konon Pulau Marongan pernah dihuni oleh seorang pertapa sakti mandraguna. Setelah meninggal, ia dimakamkan di pulau tersebut. Percaya atau tidak, ada yang mengatakan bahwa sebelum terkena abrasi parah, Pulau Marongan banyak didatangi orang dari berbagai daerah. Umumnya kehadiran mereka untuk mencari pesugihan. Di sini juga ada pantangan mengenai larangan bicara jorok dan kasar, serta membawa daging ayam.

Soal kebenarannya, kembali lagi ini hanyalah sekadar mitos dan hanya Tuhan Yang Maha Esa yang tahu. Tetapi di balik cerita tersebut, Pulau Marongan memiliki keindahan alam yang luar biasa. Air laut yang jernih, hamparan pasir putih serta banyaknya terumbu karang, membuat Marongan patut untuk dikunjungi. Mengenai pantangan yang ada, mau di manapun kita berada kita harus menjaga perilaku dan selalu berhati-hati.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya