SOLOPOS.COM - Ong Bing Hok, perajin rumah arwah di Pecinan Semarang saat menunjukkan hasil karyanya, Rabu (31/1/2024). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Warga Tionghoa di Indonesia memiliki berbagai tradisi unik yang terus dilestarikan secara turun temurun, salah satunya yakni menyediakan rumah arwah bagi para leluhur atau kerabat yang sudah meninggal. Namun tidak banyak perajin rumah arwah di Kota Semarang. Bahkan, di kawasan Pecinan Semarang hanya ada satu perajin rumah arwah yang kini usianya sudah menginjak kepala tujuh.

Perajin rumah arwah di Pecinan Semarang itu bernama Ong Bing Hok, 75. Dijumpai Solopos.com di workshop-nya yang terletak di Gang Baru, depan Kelenteng Hoo Hok Bio, Rabu (31/1/2024), Ong Bing Hok tampak sibuk membuat miniatur rumah yang akan digunakan sebagai rumah arwah.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Rumah arwah yang dikerjakan itu lumayan besar dengan corak dominan berwarna kuning dan orang-orangan berjumlah satu buah. Hok menyebut orang-orangan itu merupakan replika pembantu yang diminta khusus oleh sang pemesan.

“Kalau yang ini masih kita kerjakan, lumayan besar. Ini miniatur orang yang di depannya itu pembantunya, lalu di dalammya ada sofa dan perkakasnya,” katanya.

Nantinya, miniatur rumah atau rumah arwah itu akan dibakar keluarga sang pemesan. Upacara pembakaran rumah arwah itu akan dilakukan 40 hari setelah kematian. Rumah arwah itu konon digunakan sebagai tempat tinggal arwah yang meninggal di alam baka.

“Dalam kepercayaan kami, orang meninggal rohnya harus diberi rumah. Kalau tidak diberi rumah, arwahnya bisa tersesat,” imbuhnya.

Usaha rumah kertas atau rumah arwah ini juga diwariskan dari sang ayah. Hok merupakan generasi keempat dari keluarganya yang menggeluti bisnis ini secara turun temurun. Bahkan ia mengeklaim di Pecinan saja tinggal dirinya seorang yang memproduksi rumah arwah.

“Saya generasi keempat, sudah puluhan bahkan ratusan tahun. Di Pecinan saya sendiri, tapi di tempat lain masih ada,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya