Jateng
Kamis, 27 Oktober 2022 - 15:33 WIB

Cerita Paduan Suara Mahasiswa Undip Juara di Korea, Sempat Keder Lihat Lawan

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kelompok Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT) Undip saat menerima hadiah pada 18th Busan Choral Festival and Competition di Busan, Korea, 19-22 Oktober 2022. (Solopos.com-Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT) Universitas Diponegoro (Undip) atau yang juga dikenal dengan nama Diponegoro Engineering Student Choir baru saja meraih prestasi yang membanggakan di kancah internasional. Berikut cerita para personel PSMT Undip saat tampil pada ajang 18th Busan Choral Festival and Competition yang berlangsung di Busan, Korea Selatan, 19-22 Oktober 2022.

Dalam ajang 18th Busan Choral Festival and Competition 2022 itu, Paduan Suara Mahasiswa Teknik Undip sukses menggondol juara pertama pada kategori Classical Mixed and Equals dan juara tiga kategori Ethnic/Traditional. Dalam ajang itu, PSMT Undip membawakan sejumlah lagu seperti Mahakali karya Bagus S. Utomo, Fair Phyllis (John Farmer), Ergebung (Hugo Wolf), Readymade Alice (Perttu Haapanen), dan Fajar dan Senja II (Ken Steven).

Advertisement

Sedangkan di kelas Ethnic, PSMT Undip tampil dengan lagu Malin (Bagus S. Utomo), Soleram (Josu Elberdin), Benggong (Ken Steven) serta kelas tambahan Grand Prix Round melalu jalur Classical Mixed dengan lagu Readymade Alice.

“Kami menambahkan drama Malin Kundang di akhir lagu Malin. Memang tidak ada dialog, tapi dari lima juri adas satu juri asal Indonesia yang kami rasa sudah mampu menjelaskan ke juri lainnya,” jelas mahasiswa Undip yang menjadi personel PSMT Undip, Tsabitha Sukma Hapsari, kepada Solopos.com, Kamis (27/10/2022).

Advertisement

“Kami menambahkan drama Malin Kundang di akhir lagu Malin. Memang tidak ada dialog, tapi dari lima juri adas satu juri asal Indonesia yang kami rasa sudah mampu menjelaskan ke juri lainnya,” jelas mahasiswa Undip yang menjadi personel PSMT Undip, Tsabitha Sukma Hapsari, kepada Solopos.com, Kamis (27/10/2022).

Sementara itu, rekan Tsabitha, Simon Credo, mengaku tidak menyangka timnya bisa meraih gelar juara di ajang paduan suara yang cukup bergengsi di dunia. Ia pun mengaku sempat nervous atau keder ketika tampil dalam ajang tersebut.

Baca juga: Keren! Paduan Suara Mahasiswa Teknik Undip Jadi Jawara di Korea

Advertisement

Latihan Online

“Saya ingat ketika kali pertama bergabung sebagai mahasiswa baru. Baru dua bulan langsung ada pendemi, sehingga semua kegiatan disetop. Saya dan anggota baru terpaksa harus menjalani latihan secara online,” ujar Simon.

Mahasiswa asal Bekasi ini mengatakan, perasaan nervous langsung menyergap tatkala mengetahui para saingan mereka merupakan langganan festival internasional. Sebanyak 1500 peserta hadir meramaikan festival tersebut dan mereka yang lolos ke Korsel merupakan hasil seleksi ketat di negara masing-masing. Tak hanya anggota baru, para senior Simon pun merasakan hal yang sama.

“Kontingen Filipina itu sangat bagus dan biasa menang di festival antarbangsa. Tapi akhirnya kami bisa menangani nervous sebab kami sudah sampai di sini, jadi dijalani saja,” lanjutnya.

Advertisement

Baca juga: Konser Dandelion Voca Erudita UNS, Terbang Jauh Kelopak Tetap Utuh

Prestasi di Busan Choral Festival and Competition ini menjadikan PSMT Undip sebagai kelompok paduan suara asal Indonesia yang sukses meraih juara pertama di ajang yang digelar di Korea itu setelah Archipelago Singers pada 2019 lalu. Berkat raihan itu PSMT Undip juga berhak mengantongi hadiah senilai US$20.000 atau sekitar Rp311,6 juta.

“Saya ingat bagaimana beratnya mencari pendanaan agar kami bisa berangkat, Jadi, hadiahnya akan kami simpan untuk menyiapkan tim yang lebih baik lagi,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif