Jateng
Senin, 17 April 2023 - 10:52 WIB

Cerita Para Pemudik Naik Kapal Gratis yang Turun di Tanjung Emas Semarang

Adhik Kurniawan  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemudik kapal gratis yang diangkut menggunakan KM Dobonsolo dari Tanjung Priok Jakarta sedang menunggu sepeda motornya yang diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Minggu (16/4/2023). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — KM Dobonsolo, kapal yang mengangkut pemudik dari Tanjung Priok Jakarta telah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Minggu (16/4/2023) pagi. Terlihat, Hendri Nugroho, 45, warga Jakarta, berjalan bersama istri dan ketiga anaknya menuju tenda yang disediakan panitia mudik gratis.

Di tenda, Hendri bersama keluarga menunggu motornya untuk melanjutkan perjalanan ke rumah istrinya, yakni di Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Saat ditemui di terminal, Hendri memilih mudik menggunakan kapal gratis karena bisa menikmati fasilitas kapal bersama keluarga kecilnya.

Advertisement

“Berangkat kemarin [Sabtu, 16 April 2023] sekitar jam 16.00 WIB dari Tanjung Priok,” ungkap Hendri kepada Solopos.com, Minggu (17/4/2023).

Hendri pun mengaku senang dengan adanya program mudik gratis sepeda motor menggunakan jalur laut.

Advertisement

Hendri pun mengaku senang dengan adanya program mudik gratis sepeda motor menggunakan jalur laut.

Selain tak perlu merogoh uang perjalanan, ia dan keluarga kecilnya bisa menikmati pemandangan, makanan, hingga fasilitas yang disediakan di dalam kapal tanpa perlu lagi menempuh perjalanan jauh yang melelahkan.

“Sangat membantu, nyaman, enak, dan gratis. Jadi enggak perlu capai-capai berkendara di jalan. Bisa mudik bersama keluarga. Jadi selalu ikut mudik kapal gratis tiap tahun. Tahun ini yang keempat kalinya ikut,” kata dia yang sudah 20 tahun tinggal di Jakarta.

Advertisement

“Nyaman di dalam kapal. Lengkap fasilitasnya, makanan juga disediakan,” katanya yang tengah melakukan perjalanan mudik seorang diri ke Sragen.

Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero), Tri Andayani, memastikan jika semua pelayanan yang diberikan di dalam kapal juga gratis. Mulai dari perjalanan, fasilitas, hingga makanan yang disediakan.

“Semuanya gratis. Kami juga berikan buka puasa dan sahur bersama. Saat turun dari sini, kami juga ada pengawalan, bensin yang diberikan sebanyak satu liter,” ungkap Tri.

Advertisement

BBM sebayak satu liter itu, terang Tri, yakni agar pemudik bisa mengakses pom bensin terdekat saat perjalanan ke tujuan asal masing-masing.

“Untuk mengakses pom bensin terdekat. Karena saat masuk kapal, ada persyaratan setengah tangki bensin kendaraan motor harus dikurangi. Pengurangan itu untuk keselamatan pelayaran,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif