Solopos.com, SEMARANG -- Salah satu perawat RSUP dr Kariadi Semarang, Suniah mengaku terharu hingga meneteskan air mata ketika mengetahui salah satu pasiennya yang terkena Covid-19 sembuh.
Apalagi ada salah satu pasien, bernama Izak yang sempat kritis dan menggunakan ventilator dinyatakan dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI
Sebelum Dirampok, Rumah di Ketandan Klaten Diberi Tanda Panah Misterius
"Saya terharu kenapa yang dicari saya. Saya sempat meneteskan air mata. Ya Allah pasien saya sembuh. Dari tidak sadar sampai menjadi sadar sampai benar-benar sembuh. Dan hari ini saya bersama tim di ICU sangat terharu," ujar Suniah dalam video yang diunggah pengguna akun Instagram @ganjar_pranowo, Kamis (30/4/2020).
Pada kesempatan yang sama, Izak menceritakan ketika dia terbangun dari masa kritisnya yang pertama kali dia cari adalah Suniah. Hal ini dikarenakan selama masa sulit tersebut, Suniah menjadi orang yang bisa menjadi sahabat dan motivasi agar segera sembuh.
Hari Ini Dalam Sejarah: 1 Mei 1886, Demonstrasi Besar Jadi Hari Buruh Dunia
"Perawat yang sangat care dengan kita [Suniah]. Kemudian, kita berharap punay perawat seperti Mbak Suniah, dia bisa jadi sahabat dan keluarga. Bagi saya, bukan hanya jadi perawat tapi juga punya empati. Saya kira perlu dimiliki oleh semua perawat," beber Izak.
Cukur Kumis
Ada kisah unik ketika Izak dirawat dan diisolasi di RSUP dr Kariadi Semarang. Dia mengaku kumisnya pernah dicukur oleh perawat RSUP dr Kariadi Semarang.
Kisah Horor Perempuan Klaten Disekap Perampok, Diikat Bra, Dibungkus Seprei
"Saya ingat perawat sampai mencukur kumis saya. Itu sesuatu yang luar biasa. Dokter-dokter sangat luar biasa," tambah Izak.
Izak juga menceritakan ketika perawat datang ke ruangannya, mereka selalu disambut dengan senyuman dan sapaan yang ramah. Tentu hal ini membuat Izak merasa tidak sendiri berada di ruang isolasi tersebut.
Dilarang Beroperasi, Kru 25 Bus Pariwisata dan Travel Sragen Manasi Mesin Bareng-Bareng
"RS Kariadi berbeda. Setiap perawat masuk, mereka datang dengan senyum dan sapaan yang ramah. Saya merasa tidak sendiri di dalam ruangan. Kayak ada sahabat yang masuk, guru yang masuk. Bukan hanya perawat, bisa jadi sahabat yang baik dan motivator," jelas dia.
Kota Semarang Jadi Episentrum Covid-19, Ganjar Pranowo Kaget
View this post on Instagram