SOLOPOS.COM - Legimin saat menata koleksi buku bekas di kiosnya, Omah Buku Salatiga. (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Penjualan buku bekas menjadi bisnis yang cukup sulit di era modern seperti saat ini. Tapi, nyatanya bisnis ini masih berjalan hingga kini seperti yang dijalankan Legimin, seorang penjual buku bekas di Kota Salatiga.

Bahkan, kehadiran Legimin oleh sebagian orang menjadi oase saat mengalami kesulitan mencari koleksi buku-buku jadul yang semakin langka. Sementara itu, bagi Legimin mengoleksi buku bekas memberikan pengalaman yang menarik karena di balik itu ia bisa menemukan koleksi langka yang sarat akan sejarah.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Bahkan, Legimin sepanjang pengalamannya menjadi penjual buku bekas, ia pernah menemukan barang berharga peninggalan Presiden pertama RI, Sukarno. Barang berharga itu tak lain adalah koleksi lukisan Sukarno hingga empat lembar.

“Lukisan koleksi Bung Karno itu masih aasli dan lawas, serta kinclong. Sekitar tahun 1998. Sudah terjual Rp6 juta,” ujar Legimin saat dijumpai di rumahnya, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Senin (9/1/2023).

Pria yang akrab disapa Pak Min itu mengaku memperoleh lukisan Sukarno itu saat membeli buku bekas dari keluarga yang ingin pindah dari Salatiga. Saat itu, ia mendapat borongan buku-buku dalam satu kamar besar hingga harus memindahkannya dengan menggunakan mobil boks sebanyak dua kali.

Ternyata, salah satu isi dari kotak berisi buku bekas itu merupakan lukisan koleksi Bung Karno. Ia pun akhrinya mengambil lukisan itu dan menjualnya pada seorang kolektor.

Selain pernah mendapat lukisan Sukarno, Pak Min juga pernah mendapatkan buku karangan asli Pramoedya Ananta Tore. Buku maestro sastra Indonesia yang dimilikinya itu merupakan cetakan asli dan kemungkinan terbitan pertama. Namun, koleksi buku karya Pramoedya Ananta Toer itu saat ini sudah habis terjual pada kolektor.

“Yang mencari asli punya Pram [Pramoedya Ananta Toer] itu banyak. Dulu punya lengkap. Sekarang sudah habis semua yang asli. Masih ada cuma yang bahasa Prancis dan Jerman. Ada tulisannya juga buku ini selundupan dari Jerman,” kata dia.

Diakuinya pernah ada orang dari Bandung mencari sebuah buku bekas dalam bahasa Inggris. Orang itu telah mencari buku yang diinginkan dari Bandung hingga Bali. Namun, siapa sangka justru mendapat buku yang diinginkan di Omah Buku Salatiga milik Legimin.

“Ia menyebut judul dan di sini ada. Kemudian, dia datang langsung ke Salatiga. Ia mengaku sangat berterima kasih karena sudah mencari se-Jawa dan Bali tidak ada,” ujarnya.

Pak Min juga mengaku pernah menjual ke salah bukunya kepada satu politisi terkenal Yusril Ihza Mahendra. Ia menawarkan buku kepada Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu Rp480.000, tapi dibayar Rp700.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya