SOLOPOS.COM - Perajin barongsai asal Semarang, Candra Wiro Utomo alias Koh Hong, tampak mengerjakan kepala barongsai pesanan menjelang perayaan Imlek 2023. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Pertunjukan barongsai kerap mewarnai perayaan Tahun Baru China atau Imlek. Pun demikian dengan perayaan Imlek tahun ini. Berikut cerita para perajin barongsai di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang banjir pesanan menjelang perayaan Tahun baru China atau Imlek 2023.

Berlokasi di sebuah gang, di Jalan Hiri III Nomor 6, Krangtempel, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tampak lima kepala barongsai berjajar rapi tergantung di langit-langit rumah berukuran 4×5 meter. Tepat di tengah ruangan, duduk seorang pria dewasa yang mengenakan kaus berwana hitam serta celana pendek.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pria itu bernama Candra Wiro Utomo, 35, yang karib disapa Koh Hong. Ditemui Solopos.com, beberapa waktu lalu, Koh Hong mengaku sudah menekuni pembuatan barongsai sejak tahun 2015. Sebelum menjadi pengrajin, Koh Hong juga pernah menjadi pemain barongsai.

Kiprah di dunia pertunjukan seni barongsai itu diperolehnya secara turun temurun. Ia mengaku merupakan generasi keempat dari keluarga perajin maupun pemain barongsai di kawasan Pecinan, Kota Semarang.

“Saya generasi ke empat. Generasi pertama engkong saya. Waktu tahun 1960-an. Saya dapat keterampilan ini [membuat barongsai] dari ayah saya, mengamati. Sebelum jadi pengrajin, dulu pemain barongsai,” kata pria yang memiliki nama Mandarin, Huang Wie Hong.

Koh Hong Menerangkan, motif dan warna dari barongsai akan sangat mempengaruhi penampilannya. Hal itu dikarenakan pemilihan warna hingga bentuk pola pada kepala daan badan turut berpengaruh pada psikologis si pemain.

“Perajin barongsai itu intinya menyalurkan energi ke barongsai supaya saat dipakai bisa membakar semangat. Barongsai akan menjadi lebih hidup bila yang memainkan bersemangat,” jelasnya.

Terkait perayaan Imlek tahun 2023 ini, Koh Hong mengaku ada kenaikan pesanan hingga 60 persen. Bahkan hingga kini, ia masih harus menyelesaikan pembuatan 18 set barongsai dan lima set naga yang telah dipesan sejak Oktober 2022.

“Pengerjaan sudah dari oktober. Desember ini sudah close [tidak menerima pesanan]. Mengingat cuaca dan banjir, jadi bulan ini tinggal penyelesaian pesanan,” jelasnya.

Untuk membuat satu set barongsai, Koh Hong mengaku membutuhkan waktu kurang lebih sepekan. Satu set barongsai buatan Koh Hong ini dibanderol dengan harga berbeda-beda mulai dari Rp6 juta hingga Rp7,5 juta. Sementara, untuk naga dihargai Rp7,5 juta hingga Rp9 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya