Solopos.com, BREBES — Telur asin menjadi kuliner unggulan di Brebes. Di era sekarang, Brebes dikenal masyarakat luas sebagai sentranya oleh-oleh telur asin.
Telur asin Brebes saat ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia oleh Kemdikbud, 6-9 Oktober 2020. Kemunculan telur asin ini erat kaitannya dengan tradisi masyarakat keturunan Tionghoa yang mengawetkan bahan makanan agar dapat tahan lama.
Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM
Dilansir dari dpad.jogjaprov.go.id, hal yang membuat telur asin Brebes ini lebih istimewa karena sudah melewati sejarah panjang sejak tahun 1950-an. Telurnya pun dianggap berkualitas.
Warna kuning telur pada telur asin khas Brebes begitu pekat dan cenderung ke arah jingga serta bertekstur padat. Sedangkan bagian putihnya bertekstur lembut dan asin. Bau amisnya juga tidak terlalu kuat dan rasa asinnya pun pas.
Proses pengolahan telur asin kini juga sudah bervariasi. Selain telur mentah dan telur rebus, disediakan juga berbagai macam varian seperti telur asin asap, telur asin bakar, dan telur asin panggang.
Untuk memperoleh oleh-oleh khas Brebes ini, Anda akan sangat mudah menemukan toko-toko penjual telur asin di sepanjang jalan di Brebes, seperti di sekitar Jalan Diponegoro.
Selain membeli produknya, Anda bisa sekaligus melihat proses pembuatan telur asin. Prosesnya hampir sama dengan pembuatan telur asin pada umumnya, telur itik dilumuri dengan bubuk bata merah dan garam untuk menghasilkan rasa asin pada telur.
Harga yang dibanderol juga bervariasi, mulai dari Rp35.000-Rp75.000 per pack-nya. Satu pack berisi 10 biji. Harga yang ditawarkan tersebut tergantung variasi yang Anda dipilih.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
