Jateng
Senin, 7 November 2022 - 13:26 WIB

Cerita Warga Korban Banjir Ngaliyan Semarang, 7 Mobil Hanyut, Alarm Masih Nyala

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah mobil yang terseret arus banjir tampak berada di aliran Kali Beringin, Kota Semarang, Senin (7/11/2022). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG – Hujan deras disususl jebolnya tanggul di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (6/11/2022) berimbas pada meluapnya Kali Beringin. Setidaknya tujuh unit mobil hanyut terbawa arus kali tersebut.

Ketujuh mobil tersebut merupakan milik para penghuni Perumahan Wahyu Utomo Kelurahan Tambakaji, Ngaliyan.

Advertisement

Ketua RT 010 RW 008 Tambakaji, Setio Budi, kepada Solopos.com mengatakan, satu unit mobil terbawa hingga ke aliran sungai di lingkungannya.

Menurut Setio, pada Minggu petang itu ia harus turun ke tengah sungai, lantaran lampu kendaraan roda empat Honda Jazz itu terus menyala.

Advertisement

Menurut Setio, pada Minggu petang itu ia harus turun ke tengah sungai, lantaran lampu kendaraan roda empat Honda Jazz itu terus menyala.

“Saya langsung mendekati karena saya kira mobil terseret dalam keadaan menyala, ternyata alarmnya hidup,” jelas Setio, Senin (7/11/2022) pagi.

 Baca juga: Hujan Deras! Tanah Longsor & Banjir Terjang Sejumlah Titik di Kota Semarang

Advertisement

“Kejadiannya berlangsung cepat sekali, air naik dan tak lama kemudian surut. Saya tidak pernah mengalami air bah semacam ini di sini sebelumnya. Tembok belakang rumah jebol,” jelas Setio.

Tidak jauh dari rumah Setio jug terdapat tiga unit mobil yang terseret arus. Ketiganya saling berhimpitan, dengan sampah memenuhi bagian dalam setelah arus air yang kuat memecahkan kaca dan membawa masuk sampai seperti pasir dan alang-alang.

“Semua [mobil yang terseret] sudah diketahui pemiliknya. Sebagian juga sudah mengatakan ikhlas mobilnya rusak,” sambung Setio.

Advertisement

Baca juga: Begini Cara Mematikan Alarm Mobil yang Bunyi Terus

Warga RT 10 lain, Eko, mengatakan makam di perumahan sebelah juga terendam air.

“Banyak nisan terendam lalu terbawa arus. Pemakaman ini bukan punya warga kami, tapi 10 perumahan di sebelah ” ungkapnya.

Advertisement

Hujan deras yang melanda di Kota Semarang tidak hanya membuat banjir di sebagian wilayah. Di sebagian titik lainnya, tanah longsor juga terjadi dan meresahkan warga lantaran ada beberapa jalan teruruk tanah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif