Jateng
Sabtu, 29 Juli 2023 - 20:17 WIB

Cerita Wisudawan Terbaik UIN Salatiga, Kerjakan Skripsi di Tempat Fotokopi

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Happy Putri Fitrin Ariyana peraih IPK tertinggi wisuda ke-3 UIN Salatiga saat memberikan sambutan sebagai perwakilan wisudawan dalam wisuda ke-3 UIN Salatiga, Sabtu (29/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Sebanyak 662 wisudawan mengikuti proses wisuda yang digelar UIN Salatiga di Gedung Auditorium dan Student Center Kampus III, Kota Salatiga, Sabtu (29/7/2023). Meski demikian, dari ratusan wisudawan itu ada satu yang paling menyita perhatian, yakni sosok Happy Putri Fitrin Airyana.

Happy menorehkan kisah membanggakan selama menjalani study di UIN Salatiga. Gadis berusia 22 tahun itu sukses meraih predikat sebagai wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, yakni 3,95.

Advertisement

Di balik kesuksesannya itu, Happy rupanya memiliki perjuangan yang gigih dalam menyelesaikan skripsi. Ia harus mengerjakan skripsi di tempat fotokopi, karena laptop miliknya rusak di sela proses mengerjakan tugas tersebut.

“Laptop saya mati total ketika mengerjakan bab 4. Ingin meminjam laptop teman sungkan. Ingin minta ke orang tua [beli laptop baru] malu. Alhasil, saya berpikiran menghubungi tukang fotokopi belakang kampus untuk meminjam komputernya. Saya harus bolak-balik dari Karangjati sampai Salatiga untuk menyelesaikan skripsi di tempat fotokopi,” ungkap Happy.

Advertisement

“Laptop saya mati total ketika mengerjakan bab 4. Ingin meminjam laptop teman sungkan. Ingin minta ke orang tua [beli laptop baru] malu. Alhasil, saya berpikiran menghubungi tukang fotokopi belakang kampus untuk meminjam komputernya. Saya harus bolak-balik dari Karangjati sampai Salatiga untuk menyelesaikan skripsi di tempat fotokopi,” ungkap Happy.

Happy mengaku harus bolak-balik ke tempat fotokopi belakang kampus selama tiga bulan untuk menyelesaikan skripsinya. Untungnya pemilik fotokopi tersebut berbaik hati meminjamkan komputer yang kebetulan tidak terpakai kepada Happy.

“Untungnya dibolehkan pinjam komputernya karena di sana ada beberapa komputer yang juga nganggur [tidak terpakai],” kata putri pasangan Sriyono dan Nuning Pujiati ini.

Advertisement

Rintangan

Rektor UIN Salatiga Prof Zakiyuddin saat memindahkan tali toga wisudawan UIN Salatiga Sabtu (29/7/2023). (Istimewa/UIN Salatiga)

Meski demikian, rintangan itu mampu diselesaikannya dengan baik. Ia pun akhirnya mampu melalui rintangan itu hingga akhirnya menyelesaikan skripsi hingga bisa mengikuti acara Wisuda III UIN Salatiga.

Selain itu, segala jerih payahnya terbayarkan setelah dirinya ganjar predikat wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi, yakni 3,95. Mahasiswi asal Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, ini bahkan tak pernah menyangka sebelumnya mampu meraih predikat IPK tertinggi di antara wisudawan lainnya.

“Rasanya bangga terhadap diri sendiri yang bisa melewati lika-liku perjalanan pendidikan yang luar biasa. Ini juga sebagai surprise untuk kedua orang tua saya. Karena baru tahu saat prosesi wisuda ini,” ujar lulusan Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Salatiga itu.

Advertisement

Meskipun baru lulus, Happy mengaku saat ini sudah bekerja. Ia sudah menerapkan ilmu yang diperoleh dari kampus dengan mengajar di sebuah madrasah ibtidaiah (MI) di dekat rumahnya.

Namun, Happy juga memiliki impian lain. Salah satunya yakni melanjutkan study ke jenjang lebih tinggi, yakni strata 2 (S2).

“Untuk lanjut S2 kemungkinan ada, namun masih ingin diskusi dahulu dengan orang tua untuk kedepannya bagaimana,” tandas Happy.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif