Jateng
Kamis, 23 April 2020 - 21:50 WIB

Charoen Pokphand Borong 1 Juta Ayam Peternak, Harga Anjlok Penyebabnya...

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Head of Marketing Poultry Integration Charoen Pokphand Central Java, Tony Tjahjadi (paling kanan), berfoto dengan peternak ayam mandiri seusai melakukan pembelian ayam potong di Desa Balak, Kecamatan Boja, Kendal, Jateng, Rabu (22/4/2020). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG – PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) melakukan berbagai upaya untuk menyikapi anjloknya harga ayam potong. Salah satunya melalui program pembelian sejuta ekor ayam milik peternak lokal yang tersebar di berbagai daerah di Pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah (Jateng).

Vice President Poultry Production and Animal Health CPI, Jusmeinidar Jusran, mengatakan program tersebut merupakan perintah langsung Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Dengan program itu, CPI berharap mampu menstabilkan harga ayam potong yang sempat mencapai level terendah di tingkat petani, yakni Rp4.000 per kg.

Advertisement

Jusmeinidar menjelaskan program Charoen Pokphand tersebut menyasar para peternak ayam mandiri. Nantinya, ayam potong dari peternak akan dibeli Charoen Pokphand dengan harga Rp15.000/kg. Rencana, CPI akan melakukan pembelian 20.000 ekor ayam setiap harinya. Menurutnya, Jateng akan mendapat jatah pembelian paling besar di antara wilayah lain di Pulau Jawa.

Taman Srigunting Oase Kesejukan Kota Lama Semarang

“Kami berkomitmen dengan pemerintah untuk melakukan pembelian ayam langsung dari peternak mandiri. Tujuannya, agar mereka bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19 ini. Mereka juga menjadi kelompok yang terdampak,” ujar Jusmeinidar saat melakukan pembelian ayam milik peternak di Desa Balak, Kecamatan Boja, Kendal, Jateng, Rabu (22/4/2020).

Advertisement

Produk Makanan

Jusmeinidar menambahkan ayam-ayam yang telah dibeli nanti akan langsung dibawa ke rumah pemotongan hewan (RPH) di Salatiga, untuk diolah sebagai makanan siap saji. “Nanti kami akan tentukan setelah dipotong. Sebagian ditaruh di storage, Sebagian bisa diolah menjadi produk,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Budidaya Dinas Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Slamet, memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan CPI dalam menyelamatkan usaha peternak ayam mandiri.

Pengamat Ekonomi: Layanan Gojek Terbukti Dapat Diandalkan Saat Pandemi

Advertisement

“Ini dilakukan dalam rangka mengamankan hasil peternakan mandiri agar tidak terpuruk di tengah tidak stabilnya harga. Semoga peternak bisa bersemangat dan bertahan,” ujarnya.

Terpisah, peternak ayam mandiri di Boja, Kendal, Muchaeri, merasa bersyukur ayamnya dibeli PT CPI. Menurutnya, pembelian itu bisa membuatnya bernafas lega.

“Terima kasih kepada Pemerintah Jateng dan PT CPI atas pembelian ini. Saya bisa bertahan. Kemarin sempat bingung mau jual ayam ke mana,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif