SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto. (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SALATIGA – Pasar Tiban di sepanjang Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Salatiga akan ditutup sementara selama dua pekan yakni Minggu (22/3/2020) dan 29 Maret 2020.

Penutupan Pasar Tiban JLS itu dilakukan demi mencegah persebaran penyakit virus Corona (Covid-19) bagi masyarakat Salatiga.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Lowker Solo, Admin

Pasar Tiban merupakan pasar yang dibuka tiap Minggu di sepanjang JLS mulai Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo hingga Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti. Setiap pekan, ada ratusan pedagang kaki lima (PKL) menjajakan aneka barang mulai dari jajanan ringan, peralatan rumah tangga hingga pakaian.

Lowker Solo, Barista Cold n Brew Coffee Shop

Pasar ini juga menjadi jujukan utama mahasiswa IAIN Salatiga lantaran berdekatan dengan alamat kampus II perguruan tinggi tersebut.

“Rencana awal tutup dalam dua pekan, Minggu ini [22/3/2020] dan Minggu depan [29/3/2020]. Namun, untuk pembukaannya kembali masih melihat keadaan,” ujar Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, kepada Solopos.com, Kamis (19/3/2020).

Antisipasi Corona, Sebagian Kampus Solo Tiadakan Salat Jumat

Jangan Piknik

Yuliyanto menjelaskan saat ini masyarakat sedang serius menyikapi Covid-19. Maka itu, bagi para pedagang yang langganan berjualan di Pasar Tiban JLS harap memaklumi keadaan. Tak hanya itu, masyarakat diminta tetap tinggal di rumah guna meminimalkan risiko terpapar virus Corona.

Dibuka Awal April, Ini Syarat Pendaftar Kartu Pra-Kerja

Wali Kota juga menekankan agar masyarakat bersama-sama melakukan upaya nyata sesuai arahan pemerintah pusat untuk mempercepat penanganan Covid-19.

“Pada hari Minggu, orang tua diharapkan tidak pergi ke tempat wisata bersama anak-anaknya,” ujar Yulianto.

Mulai Hari Ini Sekolah di Boyolali Diliburkan, Masuk Lagi 30 Maret 2020

Sementara itu, seorang warga Kauman, Salatiga, Eliana, mengaku cukup sering pergi ke Pasar Tiban JLS karena lokasinya yang dekat dengan dengan rumah.

“Tapi mau bagaimana lagi, kondisinya sudah begini,” terang dia.

Status Solo KLB Corona Dievaluasi Akhir Maret 2020

Sementara itu, data terakhir Pemerintah Kota Salatiga per Kamis sore total ada 81 warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Secara terperinci, ODP itu meliputi 62 orang masih dalam pemantauan dan 19 warga dinyatakan sembuh atau selesai 14 hari pemantaauan.

Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah enam orang dengan rincian tiga orang dalam perawatan dan tiga orang sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya