Jateng
Senin, 31 Oktober 2022 - 23:19 WIB

Covid-19 di Semarang Naik Lagi, Lurah Diminta Galakkan Booster

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin booster. (opeaccesgoverment.com)

Solopos.com, SEMARANG — Kasus Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), belum sepenuhnya mereda. Berdasarkan data siagacorona.semarangkota.go.id, hingg Senin (31/10/2022), kasus terkonfirmasi Covid-19 di Semarang mencapai 100 yang terdiri dari warga Kota Semarang 52 kasus dan warga luar Semarang mencapai 48 kasus.

Menyikapi naiknya angka kasus Covid-19 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kembali menggiatkan vaksinasi, terutama dosis ketiga atau booster. Vaksinasi Covid-19 perlu digalakkan terutama di wilayah kecamatan yang memiliki jumlah kasus tertinggi.

Advertisement

“Semangat masyarakat untuk booster ini sangat kurang, bahkan saat ini dianggap sudah tidak ada lagi Covid-19, prokes warga juga mulai luntur,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, Senin (31/10/2022).

Ita, sapaan Plt Wali Kota Semarang, mengatakan angka kasus Covid-19 di Semarang itu sebenarnya sudah mengalami penurunan daripada saat Sabtu (29/10/2022), yang mencapai 140 kasus. Kendati demikian, kasus Covid-19 di Semarang itu masih tergolong tinggi.

Ita menambahkan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang telah mendapatkan jatah 4.800 dosis vaksin. Ribuan dosis vaksin itu sudah didistribusikan ke puskesmas yang ada di Kota Semarang.

Advertisement

Baca juga: Awas Lur! Kasus Covid-19 di Kota Semarang Kembali Naik

Dengan adanya stok vaksin itu, Ita pun meminta DKK Semarang mempercepat proses vaksinasi booster atau dosis ketiga. Permintaan itu mengingat ketika musim hujan seperti saat ini, persebaran virus corona atau Covid-19 akan lebih cepat.

“Sasarannya adalah kelurahan dan kecamatan dengan angka kasus tertinggi. Saya minta lurah dan camat untuk terus mendorong warga untuk booster. Supaya angka Covid-19 tidak kembali naik,” jelasnya.

Advertisement

Sementara itu, Camat Ngaliyan Moelyanto mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan dan pengendalian, mengingat angka kasus di wilayahnya cukup fluktuatif. “Posisi hari ini masih ada 8 kasus positif, penanganan berupa isolasi di faskes dari 11 kasus positif pada pekan lalu,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif