Jateng
Selasa, 15 Desember 2020 - 03:30 WIB

Covid-19 Melonjak, Salatiga Aktifkan Lagi Pusat Informasi

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah kembali mengaktifkan Pusat Informasi Covid-19 (PIC). Hal itu dilakukan Pemkot Salatiga menyusul tingginya kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga, Jateng dalam beberapa hari terakhir.

Masyarakat pun diminta aktif dalam melaporkan segala peristiwa terkait kasus Covid-19 melalui aplikasi lapor.go.id atau siaran radio dengan frekuensi 146,820.  Dengan laporan itu, informasi terkait kasus Covid-19 dari tingkat bawah pun akan diketahui, sehingga bisa cepat dan tepat tertangani.

Advertisement

“Kita reaktivasi Pusat Informasi Covid-19 [PIC] di Salatiga, karena pandemi ini memang menjadi tanggung jawab kita bersama. Adanya informasi dari tingkat bawah memang sangat diperlukan dan harus sampai atas, sehingga bisa cepat tertangani,” ujar Yuliyanto di Pendapa Kantor DPRD Kota Salatiga, Senin (14/12/2020).

Simak Tips Kelola Uang Gaji Versi Pandemi Ini!

Advertisement

Simak Tips Kelola Uang Gaji Versi Pandemi Ini!

Selain mengaktifkan kembali PIC, Yuliyanto juga meminta Satgas Covid-19 yang ada di tingkat RT dan RW harus kembali giat dalam upaya menekan laju penambahan kasus Covid-19. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan perilaku 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

“Masyarakat harus lebih disiplin. Koordinasi harus dilakukan secara berjenjang dari RT, RW, dengan satu arahan dan satu kebijakan. Mereka harus mem-filter siapa saja yang masuk ke lingkungannya,” tutur Yuliyanto.

Advertisement

Kasus Covid-19 di Salatiga dalam beberapa hari terakhir memang mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Lonjakan kasus itu salah satunya disebabkan kemunculan kasus penularan di lingkungan pondok pesantren atau klaster ponpes.

Lebih-Kurang Rumah Kuldesak Sesuai Fengsui

Yuliyanto pun menilai adanya klaster ponpes itu mendorong warga untuk terus mengingat pentingnya protokol kesehatan dilakukan di mana pun.  “Kita harus koordinasikan dengan Kementerian Agama Kota Salatiga untuk kemudian ada imbauan ke pengelola ponpes agar di dalamnya sudah sesuai prokes yang ketat. Masyarakat pun harus diberikan pemahaman yang benar agar tidak waswas,” imbuh Wali Kota Salatiga.

Advertisement

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, mengatakan perkembangan Covid-19 di Jateng dan Salatiga terus mengalami kenaikan. Meski demikian, ia memprediksi hal itu belum sampai puncak. “Oleh karenanya kita harus melakukan upaya preventif dan promotif secara bersama-sama, agar bisa menekan laju kurva menjadi landai. Salah satunya dengan mengoptimalkan PIC ini. Informasi dari tingkat kota sampai RT harus sama dengan terus mengaktifkan Jaga Tangga,” tutur Dance.

Sementara itu, per Senin ini ada tambahan 13 kasus baru Covid-19 di Salatiga. Dengan penambahan itu, praktis hingga kini total kasus Covid-19 di Salatiga telah mencapai 1.102. Perinciannya, 339 orang menjalani isolasi, 739 orang dinyatakan sembuh, dan 24 orang meninggal dunia.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif