Kanalsemarang.com, MAGELANG—Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, masih menunggu informasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait dengan rincian formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil pada 2014.
“Kami masih menunggu rincian yang disetujui kementerian,” kata Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Pemkot Magelang Susmiyati seperti dikutip Antara, Rabu (20/8/2014).
Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024
Hingga saat ini, Pemkot Magelang masih kekurangan 567 pegawai untuk ditempatkan di berbagai satuan kerja perangkat daerah setempat. Pihaknya sudah mengajukan kepada Kementerian PAN dan RB usulan jumlah tersebut untuk perekrutan CPNS pada 2014 yang 150 orang di antaranya formasi guru.
“Meski kami sudah ajukan 567 formasi CPNS, namun ternyata hanya disetujui 56 oleh Kemenpan. Tahun lalu kami juga mengadakan seleksi CPNS untuk mengisi 35 formasi tenaga guru,” katanya.
Ia mengatakan tes CPNS 2014 tidak lagi menggunakan model lembar jawab komputer, akan tetapi mengerjakan soal-soal melalui aplikasi Computer Assisted Test (CAT).
“Pihak dari Provinsi Jateng akan memfasilitasi komputer bagi peserta untuk mengerjakan soal. Selain itu, tiap peserta juga memiliki username yang berbeda, soalnya pun juga tidak sama,” katanya.
Ia mengatakan materi tes, yakni tes kompetensi dasar yang meliputi wawasan kebangsaan dan intelegensia umum, serta tes kompetensi bidang sesuai kebutuhan jabatan.
Ia mengharapkan peserta seleksi CPNS familier dengan CAT sehingga tidak kaget saat menggarap soal-soal tes tersebut.
“Simulasi CAT bisa dipelajari melalui internet. Masyarakat pun bisa mengakses dengan mudah,” katanya.
Kepala Bidang Mutasi BKD Pemkot Magelang Syarifudin Hidayat mengatakan jumlah kekurangan pegawai di lingkungan pemerintah setempat itu, antara lain karena cukup banyak pegawai yang pensiun dan terkait dengan kebijakan moratorium pengangkatan CPNS pada 2011.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
