SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)
Cuaca buruk berupa gelombang tinggi diprediksi akan mengganggu aktivitas nelayan di Jepara.
Kanalsemarang.com, JEPARA-Nelayan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diimbau mewaspadai terjadinya gelombang tinggi karena cuaca pada musim timuran seperti sekarang sering kali berubah-ubah.
“Hal demikian, terlihat pada sepekan sebelumnya gelombang tinggi terjadi selama beberapa hari sehingga aktivitas nelayan maupun kapal sempat tertunda,” ujar Syahbandar Jepara, Suripto di Kudus, Jumat (21/8/2015).
Ia mengatakan gelombang tinggi di Laut Jepara terjadi sejak Minggu (9/8/2015) dan gelombang sempat mereda pada Kamis (13/8/2015) dan Jumat (14/8/2015) karena ketinggian gelombang laut maksimal hanya 2,5 meter.
Akan tetapi, ujar dia, pada Sabtu (15/8/2015) gelombang tinggi kembali terjadi.
Kondisi gelombang laut mulai membaik, kata dia, mulai Rabu (19/8/2015) karena ketinggian gelombang maksimal di Perairan Karimunjawa sekitar 2,5 meter.
“Hari ini [Jumat], ketinggian gelombang maksimal di Perairan Laut Karimunjawa justru ada penurunan menjadi 2 meter,” ujarnya.
Ia mengatakan kecepatan angin berkisar 7-14 knot. Prakiraan cuaca pada Sabtu (22/8/2015), kata dia, sesuai data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jateng disebutkan untuk perairan Karimunjawa gelombang rata-rata 1,5meter-2,2 meter dengan ketinggian gelombang maksimal 1,25 meter-2,2 meter dengan kecepatan angin antara 7-12 knot.
Kondisi tersebut, kata dia, tentunya cukup aman bagi nelayan yang hendak melakukan aktivitas di laut, termasuk kapal penyeberangan dari Japara ke Karimunjawa.
Meskipun demikian, kewaspadaan tetap harus dijaga karena situasinya memang sulit diprediksi. Bahkan, lanjutnya, kondisi gelombang seperti saat ini juga belum bisa dipastikan akan berlangsung lama atau sebentar karena selama ini kondisi cuaca laut berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Provinsi Jateng.