Jateng
Sabtu, 24 Desember 2022 - 14:26 WIB

Cuaca Ekstrem, Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan ke Karimunjawa yang menggunakan kapal penyeberangan dari Pelabuhan Jepara. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, JEPARA — Ratusan wisatawan yang berlibur ke Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) tertahan gelombang air laut yang tinggi sehingga tidak bisa pulang. Wisatawan itu berangkat ke Karimunjawa menggunakan kapal penyeberangan sejak Rabu (21/12/2022) dan seharusnya pulang pada Sabtu (24/12/2022) ini.

Direkur Kepolisian Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Jateng, Kombes Pol. Hariadi, membenarkan bila ada sekitar 200 wisatawan yang saat ini tertahan di Karimunjawa. Mereka tertahan karena kapal penyeberangan dari Jepara tak bisa berlabuh ke Karimunjawa akibat adanya gelombang laut yang tinggi.

Advertisement

“Bukan terjebak. Mereka [wisatawan] tertahan karena cuaca buruk di sana [Karimunjawa]. Jadi penyebarangan syabandar kapal tak bisa berangkat karena terhalang cuaca,” kata Hariadi kepada Solopos.com, Sabtu (24/12/2022).

Lebih lanjut, ratusan wisatawan itu berangkat sudah sejak hari Rabu. Mereka harusnya telah tiba di Jepara pada hari ini. “Mereka berangkat mulai hari Rabu. Hari ini harusnya balik. Tapi penyebrangan ditiadakan karena ombak tinggi,” sambungnya.

Advertisement

Lebih lanjut, ratusan wisatawan itu berangkat sudah sejak hari Rabu. Mereka harusnya telah tiba di Jepara pada hari ini. “Mereka berangkat mulai hari Rabu. Hari ini harusnya balik. Tapi penyebrangan ditiadakan karena ombak tinggi,” sambungnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jateng, ketinggian gelombang dari cuaca buruk mencapai 2,5 meter hingga 4 meter. Bahkan, kondisi tersebut diprakirakan masih terjadi sampai Minggu (25/12/2022) besok.

Baca juga: 11,5 Juta Kendaraan bakal Masuk Jateng saat Nataru, Dishub Siapkan 6 Posko

Advertisement

Hariadi mengimbau wisatawan yang ingin berlibur ke pantai untuk lebih berhati-hati atau menunda kepergian. Sebab, kondisi cuaca saat ini masih tergolong ekstrem atau bisa membahayakan.

“Masyarakat harus berhati-hati bila berlibur ke pantai. Jaga keluarga, khususnya anak-anak. Operator kapal juga sudah kita himbau agar jangan over-kapasitas, pakai pelampung dan yang membawa berkompeten. Kami juga sudah siapkan anggota lima sampai 10 orang di masing-masing posko Polairud,” tutupnya.

Baca juga: Waspada, Libur Akhir Tahun ke Karimunjawa saat Musim Hujan

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) Dinas Kepariwisataan, Pemuda, dan Olaharaga (Disporapar) Jateng, Riyadi Kurniawan, mengatakan pada Desember atau libur Nataru nanti cuaca di Karimunjawa tergolong merah atau bahaya. Pasalnya, kondisi laut di utara Kabupaten Jepara itu diperkirakan bisa mencapai 3 meter lebih.

“Seringkali wisatawan terjebak di sana [Pulau Karimunjawa]. Makanya, prediksi BMKG itu penting, jangan disepelekan karena kadang wisatawan itu ada yang ngetel. Tetap berangkat, akhirnya terjebak,” jelasnya.

Sekadar informasi, untuk menuju Karimunjawa dari Pelabuhan Jepara, wisatawan mesti menggunakan jasa penyeberangan. Ada dua jenis kapal yang tersedia, yaitu KMP Ferry Siginjai dan KMC Express Bahari. Untuk jadwal dan harga tiket kapalnya, bisa di cek pada laman https://karimunjawa.co.id/jadwal-kapal-karimunjawa/.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif