SOLOPOS.COM - Kondisi banjir yang melanda Desa Kalidoro di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter, Kamis (14/7/2022). (Solopos.com-Dickri Tifani Badi)

Solopos.com, PATI — Sejumlah desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), tergenang banjir sejak Kamis (14/7/2022) dini hari WIB. Banjir itu melanda menyusul turunnya hujan dengan intensitas deras yang mengguyur wilayah Pati sejak Rabu (13/7/2022).

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pati ada sekitar 22 desa pada empat kecamatan di Kabupaten Pati, Jateng, yang terdampak banjir itu. Keempat kecamatan itu yakni Margoyoso, Trangkil, Wedarijaksa, dan Kecamatan Pati.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Mohon izin melaporkan wilayah Kabupaten Pati yang mengalami kebanjiran akibat hujan lebat di sekitar Gunung Muria bagian timur pada Rabu [13/7/2022) pukul 21.00 WIB sampai dengan Kamis [14/7/2022] pukul 01.30 WIB dengan intensitas hujan sangat lebat yang mengakibatkan banjir,” tulis pesan singkat yang diterima Solopos.com dari Koordinator Tagana Pati, Mutadi, Kamis.

Dalam pesan singkat yang tersebar di grup Whatsapp itu disebutkan ada sekitar 22 desa yang terdampak banjir di Pati. Ke-22 desa itu antara lain Desa Bulumanis Kidul, Tanjungrejo, Kajen, dan Desa Cebolek di Kecamatan Magoyoso.

Kemudian Desa Karangwage di Kecamatan Trangkil, Desa Margorejo, Tawangharjo, Jontro, Ngurensiti, dan Ngurenrejo di Kecamatan Wedarijaksa. Selanjutnya Desa Sidokerto, Getakan, Sidoharjo, Ngipik, Kalidoro, Dengkek, Sugiharjo, Widorokandang, Semampir, Mulyoharjo, dan Sinoman di Kecamatan Pati.

Baca juga: Hujan Lebat, Sejumlah Daerah di Pati Tergenang Banjir

Dari puluhan desa itu, belum ada laporan terkait korban jiwa yang disebabkan bencana banjir di Pati itu. Meski demikian, dilaporkan ada sekitar 11 rumah yang hancur di Desa Bulumanis Kidul, dan 8 rumah hancur, dua rusak berat, dan empat rusak ringan di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku telah mengirimkan tim untuk menangani bencana banjir di Pati. Ia juga meminta tanggul yang jebol hingga menyebabkan banjir segera diperbaiki.

“Mereka [tim] sudah di lapangan. PUPR sudah turun, BBWS saya minta turun, dan hari ini kami koordinasi. Pak Bupati, BPBD juga sudah respons, PMI sudah turun juga di sana,” kata Ganjar saat memberikan kuliah di Politeknik Akbara Surakarta, Kamis.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Kudus, Ratusan Rumah Terdampak

Ganjar mengimbau para relawan agar segera mengevakuasi warga yang terdampak banjir di sejumlah titik di Pati. Ganjar juga meminta agar tanggul darurat yang jebol di Sungai Sat segera diperbaiki.

“Maka yang penting tolong orangnya. Tapi segera yang jebol diperbaiki,” tegasnya.

Selain bencana banjir, informasinya bencana longsor juga melanda tiga desa di Pati. Ketiga desa yang diterjang longsor itu berada di wilayah Kecamatan Tlogowungu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya