SOLOPOS.COM - Nasi grombyang khas Pemalang. (Visitjawatengah.Jatengprov.go.id)

Solopos.com, PEMALANG — Menikmati perjalanan mudik sungguh kurang afdal jika tidak dibarengi dengan kegiatan berwisata kuliner.

Solopos.com punya rekomendasi kuliner khas Jawa Tengah di kawasan jalur pantura yang tentu layak untuk Anda coba sembari beristirahat dari lelahnya perjalanan Anda.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

1. Kupat Glabed dan Satai Blengong khas Brebes

Kupat glabed dan satai blengong
Kupat glabed dan satai blengong (jatengprov.go.id)

Jika Anda mudik dari arah barat, maka Brebes akan menjadi kota pertama yang Anda lewati saat memasuki Jawa Tengah. Wilayah ini ternyata juga mempunyai banyak kuliner menarik yang cocok untuk dicoba dalam perjalanan mudikmu. Salah satunya adalah kupat glabed dan satai blengong.

Melansir dari kanal Youtube Cerita Rasa, Senin (17/4/2023), seporsi sajian kupat glabed berisikan potongan ketupat yang disiram dengan kuah santan dan diberi taburan kerupuk yang telah diremuk serta bawang goreng.

Kupat glabed ini biasa disantap dengan satai blengong telah tersaji di atas meja. Pembeli dibebaskan untuk mengambil sendiri satai blengong tersebut dengan jumlah sesuai selera. Lantas, terbuat dari apakah kuliner satai blengong?

Blengong merupakan jenis unggas yang serupa dengan menthok maupun bebek. Dalam sajian ini, daging blengong dimasak dengan bumbu rempah berwarna merah dan disajikan dengan cara ditusuk.

Uniknya, satai blengong memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan satai pada umumnya. Harga setiap tusuk satainya dibanderol mulai dari Rp6.000 saja.

2. Satai Kambing Khas Tegal

Satai kambing batibul khas tegal
Satai kambing batibul khas tegal (dispora.tegal.go.id)

Jika Brebes mempunyai sajian satai unik yang terbuat dari blengong, lain halnya dengan Tegal yang memiliki kuliner satai berbahan dasar kambing, yakni satai kambing. Namun, apa yang membedakan satai kambing khas Tegal dengan yang lainnya?

Dikutip dari laman jatengprov.go.id, masyarakat Tegal biasanya memilih jenis kambing muda yang berumur 3-5 bulan yang membuat dagingnya terasa lebih empuk dan nikmat. Selain itu, proses memasaknya pun tidak memakan waktu terlalu lama untuk mempertahankan tekstur juicy dalam sajian tersebut.

Adapun bumbu yang digunakan masih sama dengan olahan satai pada umumnya, yakni kecap manis. Seporsi satai kambing khas Tegal kemudian disajikan bersama dengan irisan bawang merah dan tomat segar. Bagi Anda yang menyukai pedas, Anda bisa menambahkan irisan cabai sesuai selera.

Beberapa rekomendasi satai kambing yang ada di Tegal di antaranya adalah Warung Makan Sate Tirus H. Sakya, Warung Sate Kambing Wendy’s, Warung Sate Sari Mendo, Warung Sate Cempu Lemu, dan lain-lain.

3. Soto Tauco Khas Tegal

Sauto Tauco khas Tegal
Sauto Tauco khas Tegal (jatengprov.go.id)

Jika Anda menginginkan sesuatu yang hangat, barangkali semangkuk soto bisa menjadi jawabannya. Masih di Tegal, Anda dapat menjumpai kuliner soto khas Tegal yang disebut sauto tauco.

Melansir dari laman tegalkota.go.id, dahulu soto tauco khas Tegal identik menggunakan irisan babat. Namun jika tak menyukainya, kini Anda dapat menjumpai soto tauco yang menggunakan irisan daging sapi maupun daging ayam.

Seperti namanya, yang membedakan soto tauco dengan soto lainnya adalah adanya tambahan tauco sebelum sajian soto ini disiram dengan kuah rempah. Bisa Anda bayangkan lezat dan gurihnya kuliner yang satu ini, bukan?

4. Lontong Dekem khas Pemalang

Lontong dekem khas Pemalang
Lontong dekem khas Pemalang (jatengprov.go.id)

Beralih ke Kabupaten Pemalang, lontong dekem bisa menjadi rekomendasi kuliner yang juga layak untuk Anda cicipi. Disebut lontong dekem karena kuliner ini biasanya dimakan secara lesehan yang disebut dengan ndekem. Sajian ini bisa Anda jumpai dengan mudah di Kawasan Jalan R.E. Martadinata, Pemalang.

Masih dikutip dari laman jatengprov.go.id, lontong dekem biasanya disajikan di atas daun pisang. Seporsi lontong dekem berisikan irisan lontong yang disiram kuah kuning dengan cita rasa menyerupai gulai. Tak lupa taburan serundeng kelapa, bawang goreng, serta kerupuk akan menambah gurih dan nikmatnya sajian tersebut.

Beberapa warung lontong dekem yang bisa menjadi rekomendasi untuk Anda di antaranya Lontong Dekem Pak Drajat, Lontong Dekem Pak Darsono, Lontong Dekem Pak Sidul, Lontong Dekem Pak Kasirin, dan lain-lain.

5. Nasi Grombyang Khas Pemalang

Nasi grombyang
Nasi grombyang (jatengprov.go.id)

Masih di Pemalang, lezatnya nasi grombyang juga sayang untuk Anda lewatkan. Grombyang merupakan Bahasa Pemalang yang mempunyai arti mengapung atau bergoyang. Disebut nasi grombyang karena sajian ini terdiri atas nasi dan irisan daging yang dibanjiri dengan kuah rempah.

Saking uniknya, kuliner yang konon muncul sejak tahun 1960-an ini telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda, lo.

Seporsi nasi grombyang dibanderol dengan harga mulai dari Rp14.000-an saja. Deretan warung nasi grombyang juga dapat Anda jumpai di Kawasan Jalan R.E Martadinata, Kabupaten Pemalang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya