Solopos.com, SEMARANG — Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dikenal sebagai salah satu daerah yang menjadi pusat pendidikan santri di Indonesia. Lantas, dari 35 kabupaten/kota di Jateng manakah yang layak dijuluki sebagai Kota Santri?
Kota Santri sebenarnya merupakan istilah yang diberikan kepada kota atau daerah yang memiliki banyak pondok pesantren (ponpes) sebagai tempat pendidikan bagi para santri.
Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik
Kendati demikian, selama ini julukan Kota Santri di Jateng sangat identik di Kabupaten Kendal. Hal itu bukanlah tanpa alasan. Kota Kendal dijuluki sebagai Kota Santri menyusul populernya lagu yang dinyanyikan grup musik kasidah asal Kota Semarang, Nasida Ria, pada era 1980-an.
Lagu Kota Santri itu yang dilantunkan Nasida Ria itu rupanya merupakan ciptaan orang Kaliwungu, Kendal, Suhaemi. Dengan kepopuleran lagu tersebut maka julukan Kota Santri pun melekat untuk Kendal.
Meski demikian, ternyata Kendal bukanlah daerah di Jateng dengan jumlah pondok pesantren maupun santri terbesar. Masih ada beberapa daerah di Jateng yang memiliki lebih banyak santri maupun ponpes sehingga layak disematkan sebagai Kota Santri.
Baca juga: Menilik Jejak Prostitusi di Kota Santri Jateng
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng pada 2021 lalu, terdapat 3.722 ponpes dengan 507.980 santri yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng. Berikut daftar kabupatan/kota di Jateng dengan jumlah santri dan ponpes terbesar.
1. Kabupaten Magelang
Kabupaten Magelang layak mendapat julukan sebagai Kota Santri di Jateng. Hal ini dikarenakan dari 35 kabupaten/kota di Jateng, Magelang menjadi daerah paling banyak memiliki pondok pesantren maupun santri.
Data BPS Jateng tahun 2021, di Kabupaten Magelang 297 ponpes dengan jumlah santri mencapai 44.282 orang. Di Kabupaten Magelang juga terdapat sejumlah ponpes yang terkenal seperti Ponpes Pabelan dan Ponpes Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo yang diasuh Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Yusuf Chudlori atau yang karib disapa Gus Yusuf.
2. Brebes
Brebes merupakan daerah di Jateng dengan jumlah penduduk terbanyak. Kabupaten terluas kedua di Jateng ini juga layak dijuluk sebagai Kota Santri karena memiliki jumlah ponpes dan santri yang cukup besar.
Baca juga: Disebut Kota Santri, Ini 5 Wisata Religi di Kudus
Jumlah santri di Brebes bahkan yang terbanyak kedua di Jateng mencapai 30.722 orang, dengan 150 ponpes. Ponpes yang terkenal di Brebes adalah Ponpes Darussalam dan Ponpes Assalafiyah yang telah berdiri lebih dari satu abad.
3. Cilacap
Cilacap bukan hanya kabupaten terluas di Jateng, namun juga layak disebut sebagai Kota Santri menyusul jumlah santri yang sangat berlimpah.
Berdasar data BPS Jateng pada 2021, di Cilacap berdiri 201 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 23.907 orang, atau terbanyak ketiga di Jateng. Ponpes yang terkenal di Cilacap adalah Ponpes Al Ihya ‘Ulumaddin atau yang juga dikenal sebagai Ponpes Kesugihan dan Ponpes Darul Qurro Kawunganten.
4. Kudus
Kudus selama ini juga dikenal sebagai salah satu daerah yang mendapat julukan Kota Santri di Jateng. Hal ini dikarenakan Kudus merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat penyebaran agama Islam di masa lalu, selain Demak.
Baca juga: Jejak ‘Tamasya’ Kawin Kontrak di Kota Santri Cianjur
Di Kudus juga terdapat petilasan tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di Jawa, salah satunya yakni Sunan Kudus. Kudus juga menjadi daerah di Jateng dengan jumlah santri terbanyak, yakni 23.548 orang, yang tersebar di 113 pondok pesantren.
5. Kabupaten Semarang
Kabupaten Semarang selama ini terkenal sebagai daerah dengan banyak destinasi wisata alam yang memikat. Meski demikian, Kabupaten Semarang rupanya juga layak disebut sebagai Kota Santri di Jateng.
Hal itu dikarenakan jumlah santri di daerah ini terbilang besar, bahkan menempati urutan kelima terbanyak di Jateng. Berdasarkan data BPS terbaru, ada sekitar 137 ponpes yang berdiri di Kabupaten Semarang, dengan jumlah santri mencapai 22.227 orang.
Demikian daftar daerah di Jateng yang layak dijuluki sebagai Kota Santri berdasarkan jumlah santri dan pondok pesantren. Semoga bermanfaat!
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
