SOLOPOS.COM - Ilustrasi tertib lalu lintas dengan berkendara mengenakan helm. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Tinggal atau bermukim di daerah yang tertib berlalu lintas mungkin menjadi dambaan sebagian besar masyarakat. Nah, di Jawa Tengah (Jateng) ada sejumlah daerah atau kabupaten dan kota yang masyarakatnya bisa dikatakan tertib lalu lintas. Berikut daftar daerah di Jateng yang masyarakatnya paling tertib lalu lintas.

Tertib berlalu lintas selain dapat menumbuhkan rasa kesadaran, juga bisa menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan. Oleh karenanya, sejumlah daerah pun mulai menggiatan program tertib berlalu lintas, salah satunya adalah Provinsi Jateng.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Diolah dari berbagai sumber, ada sejumlah daerah di Jateng yang masyarakatnya dinilai paling tertib lalu lintas dibandingkan daerah lainnya. Mana sajakah daerah itu? Berikut ulasan Solopos.com yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Kudus

Kabupaten Kudus menjadi daerah atau kota yang layak menyandang predikat kota tertib lalu lintas di Jateng. Pemerintah Kudus memiliki sejumlah strategi untuk mengatasi pelanggaran lalu lintas, mulai dari perbaikan infrastruktur, penambahan rambu-rambu jalan, hingga perbaikan sistem pelanggaran lalu lintas. Dikutip dari berbagai sumber, berkat upaya itu, Kudus pun bisa menekan angka pelanggaran lalu lintas hampir 50 persen. Pada tahun 2017 silam, jumlah pelaanggaran di Kudus tercatat mencapai 12.000 kasus, atau turun dari 30.997 kasus.

2. Pekalongan

Pemerintah Kota Pekalongan melalui stakeholder terkait seperti Dinas Perhubungan dan DPUPR mendukung keberadaan Kampung Tertib Lalu Lintas. Taman Binagriya yang terletak di RW 001 Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, disulap apik nan rapi menggambarkan miniatur Kampung Tertib Lalu Lintas. Selain itu, Polres Pekalongan Kota juga ikut mensukseskan kampung tertib lalu lintas yang berlokasikan di Desa Pringrejo ini. Penduduk desa Pringrejo yang selalu rukun, kerja bakti dan menata taman dengan baik. Berkat hadirnya tempat ini, menurut data BPS kecelakaan lalu lintas di Pekalongan pada tahun 2020 sebanyak 144 korban jiwa. Jumlah korban jiwa ini sedikit berkurang dari tahun 2019 yang berjumlah 150 korban jiwa.

3. Kebumen

Dalam rangka menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Jateng, serta untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, maka dibuatlah maklumat tentang “Tertib Berlalu Lintas” yang dimulai pada 29 Oktober 2012. Tindak lanjut Pemkab Kebumen terhadap maklumat karena demi menumbuhkan kepedulian dan kesadaran terhadap keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas jalan, yang bukan hanya tanggung jawab stakeholder di bidang lalu lintas/transportasi, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama semua pengguna jalan. Jumlah kecelakaan lalu lintas di kabupaten ini juga tiap tahunnya berkurang. Contohnya saja di tahun 2019, BPS mencatat angka kecelakaan di Kebumen mencapai 999 korban jiwa, tetapi di tahun 2020 berkurang menjadi 853 korban jiwa.

4. Jepara

Sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah, Kabupaten Jepara mampu mencapai keselamatan lalu lintas yang terbaik. Selain perbaikan sarana dan prasarana, kabupaten juga dapat menyentuh aspek teknis lainnya untuk mencegah dan menanggulangi kecelakaan. Kabupaten mampu mengoptimalkan ambulans milik Puskesmas Jepara. Pemkab juga giat membuat gebrakan baru di bidang edukasi keselamatan, salah satunya adalah peluncuran game edukasi keselamatan lalu lintas yang merupakan kumpulan soal tes teori SIM yang dikemas dalam game balap bernama “Baseta”. Dari data yang diperoleh dari BPS, bahkan karena ini angka kecelakaan lalu lintas di Jepara termasuk rendah pada tahun 2020 di banding daerah lain, yakni berjumlah 460 korban jiwa.

5. Salatiga

Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, mengungkapkan bahwa pencanangan tertib lalu lintas sebenarnya menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menjalankan aturan berlalu lintas yang benar. Dikutip dari Salatiga.go.id, Sinoeng juga mengatakan pemasangan rambu itu penting, tapi yang lebih penting adalah membiasakan perilaku tertib lalu lintas. Maka adanya Deklarasi Kampung Tertib Lalu Lintas Pondok Telaga Mukti II RW 009 Kelurahan Tingkir Tengah, Kota Salatiga, menjadi awal untuk masyarakat tertib berlalu lintas.

6. Kota Solo

Kota Solo merupakan daerah di Jateng yang cukup ramai dilintasi banyak kendaraan. Oleh karena itu, Pemkot Solo banyak melakukan upaya untuk memastikan keselamatan pengguna jalan. Dikutip dari Jatengprov.go.id, Dinas Perhubungan Kota Solo tidak hanya melakukan pemantauan dan sosialisasi, tetapi juga melakukan langkah-langkah khusus untuk membantu siswa yang belum memiliki SIM untuk menggunakan transportasi lain. Dishub Solo memberikan fasilitas lebih seperti Bus Solo Trans (BST) dan feeder BST dengan tarif pelajar yakni Rp2.000 (umum Rp4.500) untuk BST dan Rp2.000 (umum Rp3.000 jarak dekat, Rp5.000 jarak jauh) untuk Feeder baik dekat maupun jauh. Selain itu, Dinas Perhubungan juga mulai membangun ruang khusus sepeda di setiap simpangan jalan utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya