SOLOPOS.COM - Vihara Mahavira Graha di kompleks Marina, Kota Semarang, disebut-sebut sebagai vihara terbesar di Jawa Tengah. (scymark.semarangkota.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Pada hari Minggu (4/6/2023) nanti, seluruh umat Buddha di dunia, termasuk di Indonesia akan merayakan Hari Raya Waisak. Tak ada salahnya untuk mengetahui vihara, rumah ibadah umat Buddha, terbesar yang ada di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Tempat ibadah saat ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan YME atau Sang Pencipta. Tempat ibadah di Indonesia juga kerap menjadi lokasi destinasi wisata religi, tak terkecuali vihara.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Dilansir dari laman Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah vihara di Jawa Tengah (Jateng) mencapai 488 unit yang tersebar di berbagai kabupaten/kota. Meski demikian, dari ratusan vihara di Jateng itu beberapa di antaranya masuk kategori termegah atau terbesar.

Berikut daftar vihara di Jateng yang disebut-sebut sebagai vihara terbesar:

1. Vihara Mahavira Graha

Vihara Mahavira Graha disebut-sebut sebagai tempat peribadatan umat Buddha terbesar di Jawa Tengah (Jateng). Vihara ini terletak di kompleks Marina, tepatnya di depan Royal Family Residence.

Vihara ini dibangun pada akhir 2001 di atas lahan seluaas 1.688 hektare. Selain itu Vihara ini sering disebut-sebut pula sebagai vihara terbesar di Jawa Tengah, yang terdiri atas tujuh lantai.

Keunikan vihara ini adalah adanya 88 arca Buddha dalam posisi abayamudra dan 32 arca Avalokitesvara (Kwan Im) yang menghiasi sekeliling vihara. Selain sebagai tempat beribadah, vihara ini juga dimaksudkan sebagai tempat pendidikan calon biksu dari aliran Mahayana. Saat memasuki Vihara Mahavira Graha ini akan disambut oleh 120 patuh Buddha.

2. Vihara Ratanavana Arama, Rembang

Vihara Ratanavana Arama merupakan vihara yang berada di area perbukitan Gunung Lasem seluas 6 hektare. Lokasi tepatnya di wilayah Desa Sendangcoyo Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Dilansir dari berbagai sumber, vihara ini sering disebut sebagai vihara tertua dan terbesar, tak hanya di Jawa Tengah (Jateng), tapi juga di Asia Tenggara.

Vihara Ratanaini disebut vihara yang luas, kuno, dan megah. Vihara Ratanavana Arama di Lasem, Rembang dikelilingi oleh pagar kokoh, dengan gerbang utama yang berukuran besar. Untuk menuju ke lokasi vihara, setidaknya harus menaiki perbukitan dan menembus hutan dan perkebunan yang jarang permukiman.

Saat memasuki kawasan vihara ini, maka akan disuguhkan dengan ratusan anak tangga. Sepanjang anak tangga terdapat berbagai spot menarik. Mulai dari beberapa patung ikonik Buddha, candi, hingga kata pesan moral Buddha. Spot paling ikoniknya adalah patung-patung Buddha Siddharta Gautama yang dibuat mulai dari momen kelahirannya, sampai wafatnya.

3. Vihara Saddha Giri

Vihara ini terletak di Desa Jrahi Kecamatan Gunung Wungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng). Vihara ini terlihat megah dan asri yang berada di sekitar persawahan.

Vihara Saddha Giri kerap disebut sebagai vihara termegah dan terbesar di Pati, Jawa Tengah. Dari vihara ini, pengunjung juga bisa menikmati pemandahan indah lereng Gunung Muria. Apalagi udaranya masih bersih dan segar. Vihara ini mulai dibangun pada tahun 2009 dan selesai setelah 4 tahun masa pembangunan.

Vihara Saddha Giri memiliki satu bangunan utama dan empat kuthi, atau tempat tinggal bagi bikhu yang menginap. Selain itu ada juga taman di sekitar wihara yang banyak digunakan sebagai spot untuk berfoto.

4. Vihara Buddhagaya Watugong

Vihara ini sering disebut Vihara Watugong dan terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. Menurut sejarahnya, vihara ini merupakan vihara pertama penyebar agama Buddha di Indonesia setelah jatuhnya kerajaan Majapahit.

Didalam komplek Vihara Watugong yang berdiri diatas tanah seluas 2,25 hektar ini terdapat monumen Watugong, Patung Dewi Kwan Im, patung Buddha, Tugu Asoka, Pohon Bodhi yang dahulu dibawa dan ditanam Bhikkhu Narada Maha Thera pada tahun 1955. Vihara Watugong ini memiliki ikon yakni pagoda Avalokitesvara. Sering juga disebut pagoda Metta-Karuna yang berarti pagoda cinta dan kasih sayang. Pagoda ini didirikan untuk menghormat Dewi Kwan Im Po Sat.

5. Vihara Tirta Dharma Loka

Vihara Tirta Dharma Loka didirikan pada tahun 1972, di bawah naungan Sangha Agung Indonesia. Direnovasi pada tahun 2013. Vihara Tirta Dharma Loka terletak di Desa Sidoharum Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Vihara ini juga sering disebut sebagai vihara terbesar di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng). Pernah ada konflik beberapa tahun silam yang terjadi di negara bagian Rkahine Myanmar dan ditanggapi serius oleh umat Muslim dan penganut Agama Buddha di Kebumen. Kini penganut kedua agama tersebut sepakat untuk saling menghormati dan berdamai. Selain itu para tokoh agama di masing masing agama menyatakan pro Pancasila. Perbedaan agama di antara mereka tidak akan membuat perpecahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya