Jateng
Senin, 17 Mei 2021 - 01:00 WIB

Daging Sapi di Semarang Tembus Rp140.000/Kg

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pedagang daging sapi di Pasar Johar, Kota Semarang tengah melayani permintaan pembeli menjelang Lebaran, Selasa (11/5/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah atau Lebaran 2021 membuat harga daging sapi di Kota Semarang, Jawa Tengah merangkak naik. Semarangpos.com di Pasar Johar Semarang, Selasa (11/5/2021), menemui kenyataan harga daging sapi tembus di angka Rp140.000/kg.

Harga ini naik sekitar Rp20.000 per kg dari biasanya. Seorang pedagang daging sapi di Pasar Johar, Yanti, mengaku kenaikan harga itu terjadi sejak Minggu (9/5/2021). Kenaikan, menurutnya dipengaruhi stok daging sapi yang mulai susah menjelang Lebaran.

Advertisement

Baca Juga: Begini PAN Memandang Pilpres 2024…

“Harga naik itu kurang lebih Rp20.000 per kg. Biasanya jual Rp120.000 per kg. Pas naik seperti ini jadi susah jualnya. Apalagi stoknya juga susah karena banyak penyalur yang cari tambahan menjelang Lebaran,” ujar Yanti saat dijumpai wartawan di lapak dagangannya, Selasa.

Yanti pun berharap harga daging sapi kembali normal seperti sedia kala. Ia tidak mau merugi saat nanti harga tiba-tiba turun. “Repotnya nanti ketika harga tiba-tiba turun, pedagang jadi rugi. Terlebih pedagang kecil seperti kami yang keuntungannya sedikit,” imbuhnya.

Advertisement

Sementara itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng mengklaim ketersediaan daging sapi di Jateng masih aman untuk menghadapi Lebaran.

Pasok Surplus

Kepala Disnakkeswan Jateng, Lalu Syafrudin, mengatakan saat ini ketersediaan daging sapi di Jateng mencapai 29.000 ton, atau mengalami surplus sekitar 10.000 ton. “Untuk Hari Raya Idulfitri, produk daging sapi, telur, dan ayam stoknya cukup. Kebutuhan daging sapi untuk bulan Mei ini diperkirakan 16.000 ton. Sedangkan ketersediaannya mencapai 29.000 ton,” ujar Lalu.

Lalu juga memastikan jika daging sapi yang dijual di pasaran di Jateng aman dikonsumsi. Sebelum masuk ke rumah pemotongan hewan (RPH), hewan ternak yang akan dipotong sudah melewati serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Advertisement

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif