Jateng
Selasa, 31 Maret 2015 - 21:50 WIB

DAKWAH ISLAM : Rektor UIN Walisongo Ingatkan Dakwah Harus Dilakukan dengan Bijaksana

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi membaca Alquran. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Foto Ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Dakwah Islam perlu dilakukan dengan hikmah dan bijaksana. Pernyataan itu diungkapkan rektor UIN Walisongo Semarang  Prof Muhibbin Noor 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Muhibbin Noor menegaskan dakwah ajaran Islam harus dilakukan dengan cara-cara hikmah atau bijaksana.

“Memang ada seruan mengajak orang lain melalui dakwah, namun dakwah harus dilakukan dengan hikmat atau bijaksana,” katanya, usai pengukuhan guru besar ke-26 UIN Walisongo Semarang seperti dikutip Antara, Selasa (31/3/2015).

Advertisement

Dalam Alquran Surat An Nahl: 125, kata dia, ada seruan untuk berdakwah dengan hikmat, seperti melalui kata-kata yang baik atau berdiskusi, bukan dilakukan dengan cara-cara kekerasan.

Menanggapi adanya paham radikal, seperti Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) yang melakukan cara-cara kekerasan, guru besar ilmu hadis itu mengatakan mereka memahami Islam secara keliru.

Ia mengakui memang ada ayat Alquran yang menyerukan umat Islam untuk memerintahkan sesuatu yang benar dan mencegah sesuatu yang munkar, tetapi ayat itu ditujukan kepada mereka yang memiliki kewenangan.

Advertisement

“Artinya begini, yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah mereka yang memang diberi kewenangan yang bisa memaksa orang lain, seperti para penegak hukum, polisi, hakim, dan sebagainya,” katanya.

Namun, kata dia, orang-orang sipil yang tidak memiliki kewenangan memaksa tidak bisa menggunakan ayat itu sebagai dasar untuk melakukan tindakan kekerasan dalam berdakwah atau mengajak orang lain.

“Mestinya, ayat itu ditujukan bagi aparat penegak hukum. Orang-orang sipil yang tidak memiliki kewenangan memaksa, ya, harus mengajak dengan cara-cara yang baik, diajak berdiskusi, misalnya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif