SOLOPOS.COM - Peternak di Desa Krinjing, Babadan I dan Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang harus berjalan kaki hingga sejauh 7 km demi mencari rumput segar untuk ternak. (beritamagelang.id)

Solopos.com, MAGELANG – Erupsi Gunung Merapi pekan lalu berdampak pada sejumlah peternak di Desa Krinjing, Babadan I dan Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Mereka harus berjalan kaki hingga sejauh 7 km demi mencari rumput segar untuk ternak.

Sebab, rumput yang biasanya tumbuh di ladang-ladang di desa setempat, banyak tertutup abu vulkanik, terdampak guguran awan panas Gunung Merapi yang terjadi, Sabtu (11/3/2023) lalu.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Peternak harus  berjalan hingga 7 km untuk mendapatkan rumput yang tidak terlalu tertutup abu vulkanik. Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat Desa Krinjing, Dukun, Ari Kenang Riyadi, mengatakan kondisi setelah guguran awan panas, banyak rumput yang tertutup abu vulkanik akibat diguyur hujan abu.

Hal itu menyebabkan ternak tidak mau makan. “Ternak jadi enggan makan rumput yang banyak abu vulkaniknya,” kata Riyadi, seperti diberitakan beritamagelang.id, Selasa (14/3/2023).

Dia menjelaskan saat ini di Desa Krinjing terdapat 1.262 ekor ternak yang sebagian besar merupakan ternak sapi. Untuk mengantisipasi tidak adanya pakan rumput segar, para peternak memberikan makanan berupa komboran ( bekatul yang dicampur air). Namun untuk mencukupi kebutuhan pakan, maka peternak harus rela mencari rumput dan damen ke desa tetangga sejauh 7 km dari Desa Krinjing.

“Itu juga kalau persediaan damen masih ada,” ujarnya.

Pemerintah Desa Krinjing telah berupaya untuk membantu para pemilik ternak mendapatkan pakan ternak. Salah satunya dengan meminta bantuan ke Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, untuk membantu penyediaan rumput pakan ternak.

Mengetahui kondisi yang dialami peternak lereng merapi, sejumlah Relawan Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang membantu memberi bantuan berupa rumput bagi para peternak di lereng Merpai khususnya di Kecamatan Dukun. Mereka merasa terpanggil untuk meringankan beban para peternak yang sedang kesulitan mencari pakan.

Saleh Gumbiro, Ketua Relawan Banyurojo (Bravo) mengaku telah menyalurkan pakan ternak ke Dusun Babadan I dan Paten Kecamatan Dukun. Sudah dua rit pakan ternak di salurkan dengan diangkut menggunakan mobil bak terbuka. Jenis rumput yang diberikan yakni rumput kalanjana dan rumput biasa.

Saleh menyebutkan di Dusun Babadan 1 hewan ternak sapi yang dipelihara warga setempat sebanyak 566 ekor sapi dan 15 ekor domba.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya